Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengakuan Alumni PB Djarum Soal Pembinaan Atlet PB Djarum, Disebut Beda dengan Lainnya: Kekeluargaan

Andry Yong, alumni PB Djarum asal Jawa Timur menyebut pembinaan atlet di PB Djarum beda dengan lainnya.

PB Djarum
23 peserta yang lolos dan mendapat beasiswa Djarum. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Andry Yong, alumni Persatuan Bulutangkis (PB Djarum) mengatakan, pembinaan atlet bulutangkis PB Djarum berbeda dengan klub lainnya.

"Menurut saya selama ini pembinaan di PB Djarum memang ada perbedaan misalnya, dari segi fasilitas yang diberikan PB Djarum itu memang lebih daripada klub bulutangkis lain," ungkapnya.

Andry Yong menjelaskan, pada prinsipnya setiap klub PB bulutangkis itu sama akan tetapi yang membedakan adalah promosi dan degradasi.

KPAI Melunak, Audisi Beasiswa Bulutangkis Djarum Foundation di Surabaya Tetap Dilaksanakan

Prestasi atlet tidak bisa dilihat secara kasat mata melainkan juga ditinjau dari prestasinya.

"Promosi dan degradasi penting di setiap klub PB Bulutangkis karena itulah secara otomatis grafik perkembangan atlet harus terus meningkat dari tahun ke tahun seiring pertumbuhan usianya," ujarnya

Dikatakannya, secara spesifik pembinaan atlet di PB Djarum memiliki fasilitas lengkap mulai dari gym, tempat pertandingan, penginapan hingga penunjang semua untuk kebutuhan atlet.

Polemik Berakhirnya Audisi Bakat Badminton PB Djarum, GM FKPPI Jatim Desak Komisioner KPAI Mundur

Apalagi, akomodasi, peralatan bulutangkis dan gizi semuanya ditanggung oleh PB Djarum tanpa dipungut biaya apapun.

"Pembinaan di PB Djarum mempunyai rasa kekeluargaan sangat kental jadi sesama atlet tidak merasa seperti bersaing tapi bersama-sama memacu prestasi," terangnya.

Dia menceritakan, ia berasal dari PB Putra Jember, PB Pandawa Lawang hingga lulus tes teknik maupun teknis hingga mengikuti pelatihan di PB Djarum 1985 hingga 1992.

"Kalau sekarang dibuka untuk umum audisi beasiswa bulutangkis dari Djarum Foundation Bakti untuk Negeri yang diperuntukkan menjaring atau memberikan atlet-atlet berbakat di daerah," tuturnya.

Profil-Biodata Susanto, Ketua KPAI yang Jadi Sorotan Publik Terkait Polemik Audisi PB Djarum

Menurut dia, perbedaan olahraga bulutangkis saat ini pastinya adalah tingkat rutinitas pertandingannya.

Dulu pertandingan bulutangkis setiap tahun bisa dihitung jari kalau sekarang tiap bulan bisa ikut pertandingan bulutangkis.

"Hal itu pasti mengubah cara latihannya pasti ada perbedaan dan pola pelatihannya," imbuhnya.

Dia menyampaikan kendala pembinaan atlet yang dilakukan klub-klub PB bulutangkis di daerah khususnya di Jawa Timur karena tidak didukung finansial yang kuat.

Klub PB bulutangkis di daerah juga butuh finansial yang mungkin berasal dari sponsor atau istilahnya 'Bapak Angkat' untuk membiayai pembinaan atlet.

Seto Mulyadi Sayangkan PB Djarum Eksploitasi Anak: yang Dilakukan KPAI Sudah Tepat

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved