Khofifah Lantik Sanusi sebagai Bupati Malang, Ingatkan PR Kemiskinan yang Tertinggi di Jawa Timur
Sanusi resmi dilantik sebagai Bupati Malang oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sanusi resmi dilantik sebagai Bupati Malang oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (17/9/2019) siang.
Sanusi yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Malang sekaligus Pelaksana Tugas Bupati Malang resmi dilantik sebagai Bupati Malang definitif menyelesaikan sisa masa jabatan 2016 hingga 2021.
Sanusi resmi dilantik sebagai Bupati Malang menggantikan Rendra Kresna yang terbukti bersalah melakukan tindakan korupsi.
Dalam pelantikan sebagai Bupati Malang, Sanusi mengucapkan sumpah jabatan dengan bimbingan Khofifah Indar Parawansa dan disumpah di bawah alquran di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
• Cerita Mahasiswa Malang Raup Penghasilan Rp 7 Juta Sebulan Berkat eSports, dari Dota Berujung Rupiah
• Pasutri di Malang Kembangkan Bisnis Makanan Beku, Raup Omzet Jutaan Rupiah Per Hari
Tidak hanya itu, seusai sumpah jabatan, Sanusi juga menandatangani pakta integritas dalam melaksanakan tugas memimpin Kabupaten Malang ke depan.
Dalam sambutannya, Khofifah Indar Parawansa mengucapkan selamat atas dilantiknya Sanusi yang kini resmi menjabat Bupati Malang memimpin masyarakat Kabupaten Malang.
Lebih lanjut, Khofifah Indar Parawansa berpesan agar Pemkab Malang segera menyinkronkan program Kabupaten Malang dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Pasalnya, saat ini tim RPJMN terus keliling menyisir apa yang menjadi kebutuhan lokal yang kemudian akan disinergikan dengan pembangunan nasional.
"Di tahun 2016 pasti Pemkab Malang sudah ada RPJMD. Tapi sekarang kalau sedang dikoordinasikan dalam KUAPPS atau data program, saya mohon bisa disinkronkan antara RPJMD Malang, RPJD provinsi dan RPJMN kita," kata Khofifah Indar Parawansa.
• Wasiat Terakhir Fuad Amin Diungkap Khofifah, Telepon 3 Kali Minta Jadi Kakak Asuh Bupati Bangkalan
• Dewan Pendidikan Jawa Timur Minta Dana BPOPP TisTas ke Sekolah Cair Per Bulan
Di luar itu, ditegaskan mantan Menteri Sosial RI ini, di Jawa Timur pertumbuhan industri begitu pesat.
Rencananya besok Khofifah akan menggelar rapat koordinasi update perkembangan industri.
Ia meminta agar Pemkab Malang datang.
Jika bupati masih sibuk hari pertama bertugas, maka ia ingin Sekda atau Bappeda Kabupaten Malang hadir.
"Maka besok insyaallah kita ingin sampaikan update posisi perkembngan industri di Jatim dengan Sekda Babbeda Jatim. Jika bupati Malang harus melaksanakan tugas karena di hari pertama kerja, maka saya minta Sekda dan Bappeda Malang hadir," tegasnya.
Khofifah juga mengingatkan bahwa secara kuantitatif kemiskinan Kabupaten Malang tertinggi, sehingga pekerjaan rumah Kabupaten Malang adalah mengatasi masalah ketimpangan.
• Tren Peningkatan Gempa Bumi di Jawa Timur Disebut BMKG Karangkates Naik Drastis, Total Ada 80 Gempa
• Diduga Tenggak Miras Oplosan Saat Bersih Desa, 9 Warga Malang Masuk RS, 3 Orang Meninggal Dunia
"Kemiskinan di Malang memang sudah turun sekitar 20 ribu di Maret 2019. Turun dari 288 ribu menjadi 268 ribu. Secara kuantitatif tertinggi di Jatim, tapi sebetulnya di selatan Malang ada Sendang Biru yang hasil tunanya besar sekali, maka saya berharap ini dimaksimalkan," tegasnya.
Sementara itu, Bupati Sanusi mengatakan, pihaknya siap untuk melaksanakan apa yang menjadi arahan Khofifah.
Satu di antaranya adalah mendorong pariwisata dengan menarik investor ke Malang.
"Kita tindak lanjuuti itu. Yang sudah kita bebaskan tanah 26 hektare itu ada investor dari Itali. Di Bulu Lawang untuk investasi Rp 3 triliun," kata Sanusi.
Di sana akan dibangun investasi industri pengolahan tetes yang dijadikan ragi.
Industri ini akan menyerap tenaga kerja hingga 6.000 orang.
• Jelang Laga Persela Vs Arema FC, Skuat Singo Edan Mulai Panaskan Mesin, Gelar Latihan Pagi dan Sore
• Kota Malang Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha 2019 di Bidang Lalu Lintas dari Kemenhub
Sanusi meminta agar 60 persen dari kebutuhan tenaga kerja diserap dari warga Kabupaten Malang, sehingga bisa membuka lapangan kerja dan menurunkan kemiskinan.
Selain itu ia juga siap mengembangkan sektor selatan, di mana banyak wilayah pertanian dan peternakan di sana.
Pihaknya memprogramkan ada sebanyak 45 ribu hektare untuk pengembangan lahan pertanian padi.
"Saya programkan penanaman padi di lahan 45 ribu hektare di sana untuk memproduksi 30 ton padi per hektare per tahunnya," tegasnya. (Fatimatuz Zahroh)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: