Pemkot Surabaya Bakal Kerahkan Alat Georadar Buat Deteksi Titik Semburan Lumpur di Kutisari
Pemerintah Kota Surabaya terus melakukan pemantauan di lokasi semburan lumpur di Kutisari.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya terus melakukan pemantauan di lokasi semburan lumpur di Perumahan Kutisari Indah Utara Surabaya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Eko Agus Supriyadi mengatakan, kemungkinan dalam waktu dekat pihaknya akan dikirimi alat Georadar untuk mendeteksi titik semburan.
"Hari Selasa mungkin nanti ngirim alat ya, apakah titiknya masih disitu atau yang lain ada," katanya saat dikonfirmasi via sambungan telepon.
• Cairan Lumpur Mengandung Minyak Belum Surut, Petugas BPB Linmas Surabaya Stand By di Lokasi
Eko mengatakan, pihaknya yang sebelumnya telah mengirimi surat Kementerian ESDM telah ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
Eko juga mengungkapkan dari Badan Geologi telah datang ke lokasi pada Minggu (29/9/2019) kemarin, untuk melakukan pengecekan dan membawa sampel ke Jakarta.
Menurut Eko, saat dirinya mengecek kemarin, kandungan semburan air tersebut telah dominan air.
• 6 Fakta Semburan Lumpur Bau Gas di Kutisari Surabaya, Disebut Warisan Belanda, Beda dengan Lapindo?
Namun pihaknya tetap akan melakukan pemantauan untuk kandungan cairan yang keluar di rumah milik perusahaan karpet tersebut.
"Kita tetap pantau," ujarnya menegaskan.
• Dugaan Munculnya Semburan Lumpur Minyak di Kutisari, Ahli Geogoli ITS Bongkar Soal Warisan Kolonial