Kilas Balik
Cerita Heroisme Kopassus di Hutan Belantara, Ngotot Tak Akan Menyerah ke Belanda Walau Lengan Hancur
Yang terlihat hanya gundukkan hitam yang ternyata adalah hutan belantara dengan pepohonan menjulang tinggi bagaikan raksasa. Malapetaka pun menimpa.
Penulis: Ignatia | Editor: Melia Luthfi Husnika
Seperti yang lainnya, Godipun juga tersangkut di sebuah dahan.
Pasukan ini mengalami kontak senjata dengan Belanda sewaktu memotong sagu.
Dalam kontak ini pasukan PGT tercerai-berai karena kekuatan tidak seimbang, disamping fisik mereka sudah lemah.
Setelah tembakan berhenti, Heru memerintahkan Godipun membantu rekan-rekan yang lain.
“Saya pergi dan menemukan bekas tempat mereka memasak sagu,” ujar Godipun.
• Mengulas Slogan Menggetarkan Jiwa Milik Kopassus, 7 Pasukan Militer Dunia Juga Pakai Kalimat Keren
Besoknya Belanda kembali datang, dan kembali terjadi kontak tembak, namun tidak ada yang terluka.
Dalam kontak tembak ini KU I Fortianus tertembak di dada dan tewas di tempat, sedangkan Pratu Suyono dari RPKAD berhasil meloloskan diri dan akhirnya bertemu dua orang yang ditinggal karena cedera yaitu KU I Sahudi dan Pratu Margono.
Pada 18 Juli, dua orang yang cedera ini ditambah Pratu Suyono tertangkap Polisi Belanda di bawah pimpinan Letnan Pol Ayal (asal Ambon) dan wakilnya Torar (asal Manado).
Pada suatu hari, Godipun disuruh menebang pohon pisang yang agak jauh dari induk pasukan.
Begitu kembali, ia sudah tidak menemukan rekan-rekannya, pergi entah kemana.
Dia berusaha menyusul.
• Hebatnya Kopassus Kalahkan Pasukan Anti Teror Korea Meski Membeku, Kuat Tempur di Medan Bersalju
Sial baginya, di perjalanan ia disergap Belanda.
“Angkat tangan, lempar senjata!” Salah seorang berteriak ke arahnya. Godipun langsung tiarap dan merayap menjauh. Karena tidak kunjung keluar, tembakan gencar pun diarahkan ke persembunyiannya.
“Saya betul-betul disiram,” kenang Godipun.
Sebuah timah panas akhirnya mendarat di pundaknya.
Sakit sekali, sampai-sampai rasanya mau nangis.

Pundak kirinya hancur dan tulang belikatnya mencelat keluar.
Nyaris sudah pasrah karena kondisinya cukup parah, Godipun masih berusaha untuk tidak tertangkap.
Dia bersembunyi di balik sebuah pohon besar.
Belanda tidak berhasil menemukannya sampai akhirnya pergi.
• Detik-detik Benny Moerdani Gagalkan Rencana Penculikan AH Nasution, Rela Tangkap Komandan Kopassus