Bocah TK di pamekasan Dibawa Kabur dan Ditinggal di Pasar, Gelang Emasnya Raib
Bocah TK putri pasangan suami istri Fahrur Rozi (30) dan Paramita (32), warga Kecamatan Tlanakan, Pamekasan dibawa kabur orang pada Rabu (9/10/2019).
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Muchsin Rasjid
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Jangan sembarangan memakaikan perhiasan berharga pada anak yang masih kecil bila tak ingin senasib dengan Nora (5).
Bocah TK putri pasangan suami istri Fahrur Rozi (30) dan Paramita (32), warga Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan dibawa kabur oleh wanita paruh baya pada Rabu (9/10/2019).
Nora, tak lama kemudian dilepaskan pelaku di tengah-tengah pasar Kolpajung, Kecamatan Kota, Pamekasan.
Lokasi Nora dilepaskan di lokasi yang berjarak 12 km dari rumahnya.
Meski selamat, Nora kehilangan gelang emas yang dia kenakan seberat 6,5 gram seharga Rp 3,2 juta.
Beruntung di antara pedagang di pasar Kolpajung ada yang mengenal korban yang saat itu menangis sesenggukan sendirian di tengah pasar.
pedagang ini pun segera mengevakuasi si kecil Nora, dan memberitahu keluarganya di Bandaran.
Selanjutnya keluarga korban melaporkan kasus membawa lari bocah ini ke Polsek Tlanakan, Pamekasan.
Seorang tetangga Nora di rumah, berinisial RRN (34) sempat dimintai keterangan polisi lantaran diduga menjadi pelaku penculikan.
Namun karena RRN membantah tudingan tersebut, dan polisi belum punya cukup bukti dan saksi, RRN pun dipulangkan.
Kepada Tribunjatim.com, Fahrur Rozi, ayak korban menuturkan, peristiwa penculikan terjadi sekitar pukul 06.30 pagi.
Saat itu anaknya berangkat sendirian ke sekolahnya berjarak sekitar 200 meter dari rumah melewati gang kecil di antara rumah tetangganya.
Si kecil Nora mengaku, di tengah perjalanan ke sekolah, dirinya bertemu tetangga mereka yang berinisial RRN.
"Nora mengaku bertemu 'ibunya B', B ini temannya Nora di Sekolah ," ucap Fahrur Rozi