Kasus Suami Bakar Istri di Surabaya
Tangis Sesal Suami Pembakar Istri Hidup-hidup, Akui Tak Sengaja: Dia Minta Cerai, Saya Tak Dihargai
Inilah pengakuan dan tangis Maspuryanto (47), pelaku kasus suami bakar istri hidup-hidup.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Melia Luthfi Husnika
Saat keduanya cekcok, bensin itu disebutnya tumpah.
"Dia sempat pulang ke rumah ibu mertua saya. Di sana dia minta cerai. Terus pas Selasa (15/10/2019) pagi, dia (korban) datang sama ibunya. Saya awalnya cuma nakut-nakuti saja beli bensin taruh plastik. Lha pas gitu di kamar cekcok tumpah, akhirnya terbakar," tuturnya.
• PENGAKUAN Suami Bakar Istrinya, Marah Meluap Saat Istri Minta Cerai di WA, Takuti Istri Beli Bensin
Maspuryanto kemudian terisak saat mengucap maaf dan mengaku khilaf atas perbuatannya itu.
"Saya sebenernya sudah sabar, tidak pernah mukul. Saya juga cuma nakut-nakuti istri saya. Bagaimanapun dia istri saya. Saya minta maaf, saya sangat menyesal," ujarnya .
• Kisah Kakek-Nenek Pemulung Jadi Korban Kebakaran, Tempat Tinggalnya Selama 28 Tahun Hangus Terbakar

Saat kejadian istrinya terbakar, Maspuryanto mengaku panik karena raungan Putri mengundang perhatian warga sekitar.
Ia berusaha kabur dari amukan warga.
Hingga ia nekat membawa kabur motor milik Hery, penjaga kos yang selama delapan bulan ia tempati.
"Saya panik, saya ambil kunci motor dan langsung kabur," kata Maspuryanto.
• FAKTA Lengkap Suami Bakar Istri di Surabaya, Detik-detik Putri Menjerit & Pekerjaan Purwanto Terkuak
Setelah menjauh dari lokasi kejadian, Maspuryanto mengaku bingung.
Ia berputar-putar di wilayah Surabaya-Sidoarjo untuk menenangkan diri.
Keesokan harinya, Rabu (16/10/2019), Maspuryanto kemudian mengembalikan motor penjaga kos di Minimarket sekitar tempat kos tersebut.
"Setelah itu saya ke Bungurasih, naik bus mau pulang ke kampung (Jawa Tengah)," lanjutnya.
Maspuryanto akhirnya tertangkap saat hendak oper bus di wilayah Jawa Tengah.
• Pelaku Pembakar Istri di Surabaya Tertangkap, Saat Oper Bus di Rembang Jateng
Informasi itu dibenarkan oleh Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus Simamarta.
"Kerja sama dengan Polres Rembang, mendapati ciri-ciri tersangka hingga dapat ditangkap saat turun dari bus di wilayah Lasem menuju bus lain tujuan Pati Jawa Tengah," ucapnya. (Firman Rachmanudin)