Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilwali Surabaya

Wali Kota Risma Ajukan Jagonya untuk Pilwali Surabaya ke PDIP, Hasto Sebut karena Mega & Risma Dekat

Wali Kota Risma Ajukan Jagonya untuk Pilwali Surabaya ke PDIP, Hasto Sebut karena Mega & Risma Dekat

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Wali Kota Risma Ajukan Jagonya untuk Pilwali Surabaya ke PDIP, Hasto Sebut karena Mega & Risma Dekat 

Wali Kota Risma Ajukan Jagonya untuk Pilwali Surabaya ke PDIP, Hasto Sebut karena Mega & Risma Dekat

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto memberikan sinyal kuat masuknya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke dalam Kabinet Indonesia Kerja Jilid II, Jokowi-Maruf Amin.

Sebagai partai pengusung, Hasto menegaskan bahwa PDIP akan mendapatkan kursi menteri terbanyak dibandingkan partai politik lainnya.

Dalam komunikasi pembentukan kabinet tersebut, Hasto menegaskan PDIP menggunakan lima pintu utama untuk merekrut calon menteri.

Pintu tersebut adalah dari partai politik (kader internal), kalangan profesional, lalu kepala daerah, dan Aparatur Sipil Negara (ASN), serta tokoh nasional dan tokoh masyarakat.

Khusus untuk kepala daerah, Hasto menjelaskan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri telah mempelopori sebuah kematangan demokrasi.

Wali Kota Risma Bakal Jadi Pembicara Forum UNICEF di Jerman, Bakal Ajak Anak Berprestasi Surabaya

"Di mana kepemimpinan tingkat nasional itu dibentuk mulai proses dari bawah, seperti Pak Jokowi yang dimulai dari walikota, lalu gubernur hingga presiden," ucap Hasto saat ditemui di Kantor DPD PDIP Jatim, Jalan Kendangsari Industri, Jumat (18/10/2019).

Pintu tersebut, lanjut Hasto akan diperkuat oleh PDIP yang mana PDIP akan mempromosikan kepala daerah menjadi menteri.

Hasto lalu menyebutkan sejumlah kepala daerah di Jawa Timur memang mempunyai kapasitas yang bagus, mulai dari Bupati Ngawi, Budi Sulistyono; lalu Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas; dan Tri Rismaharini (Risma).

"Bahkan Bu Risma sudah menjadi Ketua DPP Partai. Kalau di dalam profiling presiden baik, tentu saja hal tersebut dikonsultasikan dan didialogkan ke Ibu Megawati Soekarnoputri," pungkasnya.

Risma Daftarkan Jagoannya Maju Pilwali Surabaya 2020 ke DPP, Megawati Akan Dengar Masukan Wali Kota

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) sudah mendaftarkan sosok Bakal Calon Wali Kota Surabaya ke DPP PDIP.

"Sudah didaftarkan juga," kata Hasto Kristiyanto saat ditemui di Kantor DPD PDIP Jatim Jalan Kendangsari Industri, Surabaya, Jumat (18/10/2019).

Namun Hasto Kristiyanto enggan menyebutkan siapa sosok yang didaftarkan Risma ke DPP tersebut.

Lebih lanjut, pria asal Yogyakarta ini menjelaskan, dalam penentuan rekomendasi paslon nanti, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri akan mendengarkan masukan dari Risma tentang sosok yang layak diusung PDIP untuk Pilwali Surabaya 2020.

"Karena kedekatan Ibu Mega dan Ibu Risma sudah sangat lama. Ibu Mega juga menjadi bagian arsitek pembangunan Surabaya karena intensnya dialog antara Ibu Mega dan Ibu Risma. Dalam dialog pasti ibu Mega akan mendengarkan masukan ibu Risma," ucap Hasto Kristiyanto.

Hasto Kristiyanto mengatakan, meski sudah ada penjaringan di DPC maupun DPD, PDIP memang masih membuka pendaftaran di tingkat DPP hingga batas terakhir Oktober ini.

"Kalau mau daftar di DPP masih dimungkinkan sampai Oktober. Karena April sudah pendaftaran calon di KPU," katanya.

Namun ia enggan mengungkapkan siapa-siapa saja yang telah mendaftarkan diri ke DPP PDIP.

Risma Sebut Fenomena Geng Remaja di Surabaya Bukan Persoalan Biasa, Ada Oknum Mengintimidasi

"Saya belum mengecek," ucapnya singkat.

Untuk strategi pemenangan sendiri, PDIP sudah melakukan pemetaan politik yang hasilnya, Kota Surabaya membutuhkan pemimpin yang senafas dengan gaya kepemimpinan Tri Rismaharini.

"Kami terus menyempurnakan diri, sejak awal kami lakukan pemetaan politik, karena partai menyatu dengan rakyat sehingga kita bisa punya instrumen dini melihat kota Surabaya yang diperlukan adalah seorang pemimpin yang senapas dengan Ibu Risma. Bukan pemimpin poco poco, Ibu Risma maju kemudian yang menggantikan mundur, karena tidak memahami desain kemajuan kota Surabaya," kata Hasto Kristiyanto.

Sekadar diketahui, PDI Perjuangan telah membuka penjaringan calon Wali Kota Surabaya 2020 baik lewat DPC, DPD, maupun DPP.

Sejauh ini sudah ada beberapa nama yang mendaftar baik di DPC maupun DPD, antara lain:

1. Whisnu Sakti Buana
2. Sutjipto Joe Angga
3. Chrisman Hadi
4. Dyah Katarina
5. Sri Setyo Pertiwi
6.Mega Jaya Agus Tjandra
7.Armudji
8.Eddy Tarmidi Widjaya
9.Anugrah Ariyadi
10.Ahmad Wahyuddin
11.Lia Istifhama
12.Haries Purwoko
13.Dwi Astutik
14.Gunawan
15.Warsito
16.Fandi Utomo
17.Laksda TNI (Purn) Untung Suropati
18.Ony Setiawan

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved