Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Angin Puting Beliung Terjang Desa di Batu, Warga Sampai Ucap Wirid saat Warungnya Dihempas Angin

Angin kencang melanda Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu sejak Sabtu (19/10/2019) malam.

Penulis: Benni Indo | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/BENNI INDO
Puyanto saat merapikan sisa-sisa barang yang terselamatkan dari warungnya, Minggu (20/10/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Angin kencang melanda Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu sejak Sabtu (19/10/2019) malam.

Paginya, pada Minggu (20/10/2019) sejumlah warung rusak parah.

Satu di antaranya warung milik Puyanto yang terletak di Dusun Lemah Putih, Desa Sumber Brantas.

Puyanto, saat ditemui menceritakan kembali pengalamannya saat menyaksikan langsung angin kencang memporak-porandakan warung yang ia bangun sejak enam tahun lalu itu.

Malam itu, Puyanto (66) sedang berada di warungnya yang baru saja ia tutup sekitar pukul 21.00, Sabtu (19/10/2019).

2 Tenaga Harian Lepas Kota Batu Kompak Edarkan Sabu, Diciduk Polisi Saat Mau Ambil Paket di Jalan

Namun kegelisahan menyelimuti perasaan Puyanto.

Pasalnya, angin bertiup kencang.

Dari waktu ke waktu semakin kuat tekanannya.

Puyanto yang biasanya tidur pukul 22.00 WIB, tidak bisa dibuat tidur hingga sekitar pukul 00.00 WIB.

Derasnya hembusan angin membuat warungnya bergoyang.

Sesaat sebelum berganti hari, angin puting beliung dengan sekali libas memporak porandakan.

“Saat itu saya berada di dalam. Begitu angin mulai deras, saya baca wirid. Soalnya, pikir saya yang penting saya selamat dulu,” kata Puyanto, Minggu (20/10/2019).

Angin awalnya menerbangkan atap warungnya yang berukurang 10x4 meter.

Rumah dan Ruko Warga Pamekasan Diterjang Angin Puting Beliung, Seluruh Atapnya Rusak

Puyanto langsung bergegas keluar menyelematakan diri.

Tak lama kemudian, warungnya ikut roboh. Semua perkakas warung juga tersapu angin.

“Angin deras itu saya kira hujan. Tapi waktu itu saya menyelamatkan diri dulu. Saya segera keluar dan melihat warung diterpa angin,” aku Puyanto.

Gelas dan kotak kaca miliknya berdagang pecah.

Hingga pukul 10.00 pagi, Puyanto bersma sejumlah rekannya masih memunguti sisa barang yang bisa diselamatkan.

Angin masih terasa bertiup hingga Minggu siang meskipun tidak sekencang Sabtu malam.

Puyanto memang terbiasa bermalam di warung untuk menjaga warungnya.

Puyanto dan istrinya berdagang makanan seperti bakso, mie goren dan pecel. Selain berdagang, Puyanto mengaku sebagai seorang petani.

Angin Puting Beliung Terjang Dua Desa di Sumenep, Sejumlah Rumah dan Bangunan Warga Rusak Parah

“Kalau angin itu setiap tahun terjadi. Tapi kali ini yang terparah. Saya butuh bantuan karena kerugian dari semua ini puluhan juta,” jelasnya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim menjalaskan, angin yang berhembus kencang disertai dengan debu sejak Sabtu malam mengakibatkan rumah rusak, pohon tumbang, terputusnya jaringan kabel PJU, tiang listrik roboh dan baliho jalan yang roboh.

“Kondisi Jalan Raya Sumberbrantas saat ini cukup membahayakan untuk dilewati kendaraan karena banyaknya material pohon tumbang. Untuk kendaraan yang melewati jalur dari Pacet ke Batu dan sebaliknya banyak yang berbalik arah,” ujar Rochim.

TERPOPULER: Masa Lalu Barbie Kumalasari hingga Suami Zaskia Sungkar Dilaporkan Medina Zein ke Polisi

Dijelaskan Rochim, saat ini BPBD Kota Batu masih dilakukan penanganan.

Pantuaan Surya (grup TribunJatim.com) di sepanjang laur kawasan Desa Sumberbrantas, angin kencang masih berhembus.

Debu jalanan banyak bertebaran karena tertiup angin.

Sejumlah daun juga rontok diterpa angin. (Surya/Benni Indo)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved