Audisi Beasiswa Bulutangkis 2019 Kembali Hadir di Surabaya, Catat Tanggal dan Cara Pendaftarannya!
Audisi umum beasiswa bulutangkis 2019 kembali hadir di Surabaya. Surabaya merupakan kota ketiga. Catat tanggal mainnya!
Penulis: Khairul Amin | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Audisi umum beasiswa bulutangkis 2019 kembali hadir di Surabaya.
Surabaya merupakan kota ketiga, dari agenda enam kota rangkaian audisi beasiswa bulutangkis 2019.
Sebelumnya, audisi beasiswa bulutangkis 2019 sudah digelar di Bandung (28-30 Juli) dan Mojokerto Jawa Tengah (8-10 September) lalu.
Untuk di Surabaya akan dilangsungkan di GOR Sudirman pada 20-22 Oktober 2019.
Kembali terpilihnya Surabaya sebagai tempat kota audisi, disampaikan program director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, karena kota Pahlawan ini sudah melahirkan pahlawan bulutangkis bagi Indonesia.
• KPAI Melunak, Audisi Beasiswa Bulutangkis Djarum Foundation di Surabaya Tetap Dilaksanakan
Seperti Rudy Hartono yang berhasil mempersembahkan gelar juara All England sebanyak delapan kali serta Alan Budikusuma yang mempersembahkan medali emas di Olimpiade Barcelona 1992.
"Wilayah Surabaya dan Jawa Timur merupakan lumbung bibit pebulutangkis yang berkualitas, sudah terbukti di level dunia," terang Yoppy di Hotel Alimar, Surabaya, Sabtu (19/10/2019).
Sementara lingkup Jawa Timur, di level junior terdapat nama Febriana Dwipuji Kusuma, dara kelahiran Jember yang berhasil meraih medali perak dalam turnamen Word Junior Championships 2019.
Dalam turnamen ini, Febriana sekaligus menjadi sosok yang mengunci kemenangan Tim Beregu U-19 Indonesia atas Tiongkok.
• Audisi PB Djarum Surabaya 2019, Ada Super Tiket Untuk Peserta Audisi Bulutangkis, Ini Fungsinya
Ini menjadi gelar pertama skuat Merah Putih berhasil meraih gelar Piala Suhandinata yang sudah dirindukan sejak 17 tahun.
Selain dua nama tersebut, juga ada Kevin Sanjaya, pebulutagkis putra Indonesia asal Banyuwangi.
“Untuk itu kami kembali ke Surabaya untuk menemukan pahlawan bulutangkis baru Indonesia di masa yang akan datang,” tambah pria yang juga menjabat sebagai ketua dari PB Djarum tersebut.
Selain sisi sejarah, audisi di Surabaya selalu menyedot anemo tinggi.
Musim 2018 lalu, berdasarkan informasi dari pihak PB Djarum, sebanyak 861 peserta ikut mengikuti seleksi.
Di mana dari jumlah tersebut, 26 atlet yang lakukan audisi di Surabaya berhasil melaju ke babak final yang dilangsungkan di Kudus, Jawa Tengah.
• PB Djarum Buka Audisi Bulu Tangkis di Surabaya Lagi, Ini 3 Kriteria Wajibnya, Kamu Termasuk?
Berbeda dengan tahun lalu, audisi tahun ini hanya difokuskan untuk dua kelompok usai yaitu U-11 dan U-13 baik putra maupun putri.
Dengan fokus pada dua kelompok ini PB Djarum berharap bisa secara maksimal mengasah bakat dan mental atlet sejak dini.
Yoppy juga memastikan audisi umum Beasiswa Bulutangkis tidak hanya akan berhenti sampai 2020 seperti yang sebelumnya pernah beredar akibat polemik yang pernah terjadi dengan pihak lain.
“2020 jalan lagi, karena kemarin sudah diberi ruang, kami komit berjuang bersama-sama dan menyiapkan kaderasi. Kami selalu mendukung kegiatan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI),” pungkas Yoppy.
Proses audisi di Surabaya akan dipantau langsung oleh tim pencari bakat yang berisikan legenda bulutangkis dan juga pelatih PB Djarum.
• Polemik Berakhirnya Audisi Bakat Badminton PB Djarum, GM FKPPI Jatim Desak Komisioner KPAI Mundur
Selain kehadiran Christian Hadinata, ketua tim pencara bakat, ada juga Sigit Budiarto, Hastomo Arbi, Luluk Hadiyanto, Lilyana Natsir, dan lain sebagainya.
“Kehadiran para legenda bulutangkis di audisi ini akan memberikan pengalaman dan motivasi yang tak ternilai bagi anak-anak yang mencintai bulutangkis,” terang Christian Hadinata.
Audisi kali ini akan dilakukan dalam bentuk kompetisi dengan sistem gugur.
Pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui laman www.pbdjarum.org atau dengan mendaftarkan diri secara langsung sehari sebelum pelaksanaan audisi umum di GOR di setiap kota. (Surya/Khairul Amin)
• Pengakuan Alumni PB Djarum Soal Pembinaan Atlet PB Djarum, Disebut Beda dengan Lainnya: Kekeluargaan