Dua Bocah Tulungagung Ini Terkapar di RS Seusai Minum 'Minuman Disemprot', Ngeluh Mual Hingga Muntah
Dua Bocah Tulungagung Ini Terkapar di RS Seusai Minum 'Minuman Disemprot', Ngeluh Mual Hingga Muntah.
Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
Dua Bocah Tulungagung Ini Terkapar di RS Seusai Minum 'Minuman Disemprot', Ngeluh Mual Hingga Muntah
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dua siswa keracunan jajanan di Tulungagung yang dijual pedagang mainan, Rabu (23/10/2019).
Mereka dari kelas B RA Watoniah Desa Jabon, Kecamatan Kalidawir.
Dua anak nahas itu, Aqila dan Noval mengalami mual, sakit perut hingga muntah-muntah usai mengonsumsi minuman bentuk sirup.
Kemasan minuman itu berbentuk menarik, ada yang mirip semprotan parfum, korek api dan inhaler.
• Pemkab Tulungagung Janji Bagikan Seragam Gratis untuk Siswa Baru Desember Depan
• Wilayah Terdampak Kekeringan di Tulungagung Meluas, Kini Menjadi 12 Desa
• Bapak dan Anak Curi Uang di 3 SPBU Tulungagung, Mengelak saat Tertangkap, Rekaman CCTV Jadi Bukti
"Anak-anak membeli minuman ini saat istirahat, sekitar pukul 09.30 WIB. Kebetulan di delan ada MI, di sana banyak penjual keliling," ujar wali kelas B RA Watoniah Jabon, Muhimmatun Naimah.
Dua anak ini mengaku merasa aneh di tenggorokannya, setelah minum sirup disemprotkan ini.
Tidak lama kemudian keduanya mengeluh pusing dan mual, disusul muntah-muntah.
Dari pemeriksaan diketahui dua anak ini telah mengonsumsi minuman dengan kemasan berbentuk unik itu.
"Setelah kami periksa, ternyata banyak anak yang beli minuman itu. Sebagian belum diminum, kemudian dibuang," sambung Muhimmatun.
Total ada 10 anak yang sudah mengonsumsi minuman ini, namun delapan di antaranya hanya muncul gejala ringan, seperti mual.
Sementara Aqila dan Noval segera dilarikan ke Puskesmas Tunggangri, karena kondisinya paling parah.
Mereka kemudian dirujuk ke Puskesmas Kalidawir yang lebih besar untuk observasi.
Masih menurut Muhimmatun, penjual minuman itu selama ini berjualan makanan.
"Baru belakangan ini dia jualan minuman itu. Ini yang pedagang keliling yang biasa mangkal di situ," ungkap Muhimmatun.
Sementara Aqila mengaku membeli minuman itu seharga Rp 2000.
Minuman berbentuk unik ini baru pertama kali dijual di penjual mainan di depan sekolah.
Setelah diminum dirinya langsung merasa mual dan muntah.
"Baru pertama kali langsung mual, muntah," ucapnya dengan suara pelan.