Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hasrat Pergi dari Ponpes di Tulungagung Berujung Petaka, Siswi SMP Malah Digarap 2 Pria Bergiliran

Hasrat Pergi dari Ponpes di Tulungagung Berujung Petaka, Siswi SMP Malah Digarap 2 Pria Bergiliran.

Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
Net.
Ilustrasi pencabulan. 

Hasrat Pergi dari Ponpes di Tulungagung Berujung Petaka, Siswi SMP Malah Digarap 2 Pria Bergiliran

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dua pemuda, CK (22) warga Desa Rejoagung dan TR (22) warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru dilaporkan ke Polres Tulungagung.

Mereka diduga telah melakukan perbuatan tak senonoh terhadap NA (14), seorang siswi kelas VII SMP.

Pelaporan atas nama keduanya dilakukan oleh seorang bapak di Kecamatan Besuki, Senin (28/10/2019) sore.

Dampak Pemblokiran TPA Segawe, Sampah Menumpuk di TPS Tengah Kota Tulungagung Karena Tak Terangkut

Aksi Warga Bubar, Namun TPA Segawe Tulungagung Tetap Disegel dan Tidak Boleh Beroperasi

BREAKING NEWS - Ratusan Warga Blokir Gerbang TPA Segawe Tulungagung, Ini Tuntutannya

"Laporannya diproses Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA)," terang Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia, melalui Paur Humas Ipda Anwari, Selasa (29/10/2019).

Menurut Anwasi, laporan itu bermula saat NA bersama temannya ES (12) meninggalkan pondok pesantren tempatnya menimba ilmu, Sabtu (26/10/2019) sekitar pukul 19.00WIB.

Saat itu di pondok itu sedang ada kegiatan salat berjamaah.

Dengan berjalan kaki, mereka sampai di kawasan wisata kuliner Pinggir Kali (Pinka), kelurahan Kutoanyar di Tulungagung.

"Saat di Pinka itulah mereka bertemu dengan dua terlapor," sambung Anwari.

Kepada CK dan TR, NA mengaku ingin lari meninggalkan pondok pesantren.

CK dan TR kemudian merayu NA agar mau untuk sementara waktu tinggal di rumah CK.

Awalnya NA menolak, namun setelah terus dirayu akhirnya ia menerima usul CK dan TR.

"Mereka kemudian menuju rumah salah satu pelapor dengan mengendarai sepeda motor," tutur Anwari.

Pada Minggu pukul 16.00WIB, muncul niat dari dua pemuda ini untuk mencabuli NA.

Saat itu TR yang melakukan perbuatan tidak senonoh kepada NA.

Menjelang malam giliran CK yang melakukan hal yang sama.

Saat itu NA berontak dan berusaha melawan, namun ia kalah tenaga.

TR dan CK baru melepaskan NA bersama temannya pukul 24.00 WIB.

Oleh temannya NA kemudian diantar pulang ke Besuki.

"Setelah sampai rumah, NA cerita apa yang dialami kepada orang tuanya," ujar Anwari.

Usai menerima laporan dari ayah NA, polisi bergerak melakukan penyelidikan.

TR dan CK telah ditangkap dan menjalani proses hukum di Mapolres Tulungagung.

"Ditungga saja prosesnya, perkembangan akan kami sampaikan," pungkas Anwari.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved