Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Banyak Dikeluhkan Warga, TPA Lowokdoro Kota Malang akan Ditutup dan Dijaga Satpol PP

TPA Lowokdoro Kota Malang yang terletak di tengah-tengah perbatasan antara Kota Malang dan Kabupaten Malang akan ditutup

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
SURYA/RIFKI EDGAR
Wali Kota Malang, Sutiaji, saat meninjau langsung TPA Lowokdoro, Kota Malang, Kamis (31/10/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - TPA Lowokdoro Kota Malang yang terletak di tengah-tengah perbatasan antara Kota Malang dan Kabupaten Malang akan ditutup dan dijaga oleh satpol PP.

Hal itu dilakukan lantaran TPA yang sudah tidak beroperasi sejak tahun 1997 itu masih digunakan sebagai tempat pembuangan sampah.

Akibatnya, sejumlah warga yang tinggal di daerah tersebut mengeluhkan bau sampah menyengat.

Seperti yang dirasakan oleh Wahyu Trida, warga yang tinggal di Perumahan Grand Family yang lokasinya berdekatan dengan TPA Lowokdoro.

Rekomendasi 10 Tempat Wisata Gratis di Malang, Hemat Biaya, Cocok Buat Liburan Akhir Pekan

Perseru Badak Lampung FC Vs Arema FC, Tanpa Pemain Pilar, Singo Edan Tetap Yakin Bisa Curi Poin

Tiap hari ia bersama warga yang lain mengeluhkan bau tidak sedap yang ditimbulkan TPA Lowokdoro.

Tak hanya itu, lalat hijau juga kerap mendatangi rumah-rumah warga yang tinggal di perumahan.

"Sebenarnya keluhan kami ini sudah dari dulu. Bahkan dulu banyak lalat hijau sampai masuk rumah. Namun sekarang sudah berkurang. Hanya bau sampah saja," ucapnya, Kamis (31/10/2019).

Menjelang musim hujan ini, Wahyu mengkhawatirkan bau sampah yang semakin menyengat.

Dia mengatakan, biasanya bau tersebut datang ketika malam hari ketika terkena angin.

"Dari dulu katanya sudah nonaktif TPA-nya. Tapi tiap hari masih ada sampahnya," ucapnya.

10,3 Persen Warga Kabupaten Malang Dinyatakan Miskin, Pemkab Kenalkan Aplikasi Baru

Sutiaji akan Sertifikatkan Aset Pemkot Malang yang Rawan Sengketa, Termasuk Sekolah

Sementara itu, dari pantauan SURYAMALANG.COM (TribunJatim.com Network), sampah-sampah plastik banyak berserakan di TPA Lowokdoro.

Selain gunungan sampah, di sana juga terdapat limbah sampah bekas pembuangan pabrik gula.

Sejumlah pemulung juga banyak yang memunguti sampah-sampah tersebut.

Mereka membangun gubuk-gubuk rumah untuk mengumpulkan sampah-sampah yang bisa mereka manfaatkan kembali, seperti botol bekas air minum.

Di sana juga terdapat perkampungan dengan rumah semi permanen yang dihuni oleh 23 Kepala Keluarga (KK).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved