Sikap PKB Jelang Pilkada Malang 2020, Tak Tergesah-gesah Buka Penjaringan, Prioritaskan Kader Partai
Sikap PKB jelang Pilkada Malang 2020, tak tergesah-gesah buka penjaringan. Prioritaskan kader partai.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - PKB Kabupaten Malang masih tampak tak "tergesa-gesa" jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 mendatang.
Kondisi tersebut berbeda dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Kedua parpol itu bahkan sudah terlebih dahulu membuka pintu bagi calon Bupati Malang beberapa waktu lalu.
• Gelar Makan Telur Bareng, Perempuan Bangsa PKB Jatim Tegaskan Telur Jatim Layak Konsumsi
Sebagaimana informasi yang didapat, nama-nama berikut disebut-sebut bakal mencuat menjadi bakal calon pemimpin wilayah yang memiliki 33 kecamatan itu, lewat PKB.
Seperti, Bupati Malang H M Sanusi, Rektor Universitas Islam Raden Rahmat Hasan Abadi, Ketua PC NU Kabupaten Malang Dr Umar Usman.
Ada pula Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang Kholiq, serta Ali Ahmad sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Malang.
• Pengosongan Gedung Astranawa, Mantan Ketua PKB Jatim Dibolehkan Lapor Setelah Eksekusi
"Kalau suara arus bawah ingin Pak Sanusi maju lagi, juga oke. Itu menjadi pertimbangan, untuk rekom tetap nanti melihat keputusan dari DPP," ujar Ali Ahmad ketika dikonfirmasi.
Ali menambahkan, semua nama yang mencuat sejatinya mempunyai peluang yang sama pada Pilkada Kabupaten Malang 2020 nanti.
“Secara oportunitas, semua punya peluang yang sama. Yang jelas calon bupati kader partai dan lebih utama lagi merupakan kader NU karena PKB memang lahir dan milik warga Nahdliyin,” ungkap Ali.
• PKB Sowan ke PWNU Jatim Jelang Eksekusi Graha Astranawa, Gus Salam Sebut Semuanya Harus Taat Hukum
Menurut Ali, secara filosofis, ikatan solidaritas antara PCNU dengan DPC PKB adalah sebuah hubungan historis yang melekat.
"PKB adalan satu-satunya partai yang lahir dari rahim NU dan punya ikatan historis, ikatan ideologis serta ikatan strategis dengan NU," beber Ali.
Di sisi lain, satu di antara nama yang disebut-sebut bakal ikut berkompetisi melanjutkan tongkat kepimpinan Pemerintah Kabupaten Malang periode mendatang adalah, Bupati Malang, Muhammad Sanusi.
• Soal Usulan Pilkada Tak Langsung dan Asimetris, Surya Paloh: Nasdem Tak Pertahankan Hidup Mati
Pria yang merupakan pengusaha tebu itu, masih tak mau berspekulasi panjang lebar mengenai pencalonannya.
Sanusi mengaku kini masih berfokus menjalankan sisa waktu roda pemerintahan, sejak menggantikan Bupati Malang non aktif, Rendra Kresna.
Juga soal persiapan, pria yang pernah menjadi guru bahasa inggris ini masih belum mau menjelaskan secara gamblang.