Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Beberkan Hasil Pemetaan Radikalisme, Akhmad Taufiq Ketua LP3M Unej Dicopot, Ini Komentar Rektor

Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Akhmad Taufiq dicopot dari jabatannya.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/SRI WAHYUNIK
Akhmad Taufiq kini harus melepas jabatannya sebagai Ketua LP3M Universitas Jember 

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Sepekan setelah menyampaikan pernyataan perihal hasil penelitian mahasiswa yang terpapar paham radikalisme, Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Akhmad Taufiq dicopot dari jabatannya.

Kabar pencopotan Taufiq dari jabatan Ketua LP3M diketahui Surya, Selasa (26/11/2019).

Surya mendapatkan foto surat undangan serah terima jabatan ketua LP3M Unej. Serah terima jabatan itu dijadwalkan pada Selasa (26/11/2019) pagi. Namun karena tadi pagi ada kabar meninggalnya ibunda Rektor Unej M Hasan, sehingga sertijab itu bakal digelar, Rabu (27/11/2019).

Sertijab Ketua LP3M Unej dari Akhmad Taufiq kepada penggantinya itu tepat sepekan setelah Taufiq menjadi pembicara di salah satu Pleno Festival HAM, Rabu (20/11/2019) pekan lalu.

Dalam forum itu, Taufiq menjadi pembicara dalam sesi bertema "Strategi Pencegahan Intoleransi, Radikalisme, dan Kekerasan Esktrimisme di Dunia Pendidikan dan Media Sosial". Dalam paparannya, Taufiq menyebutkan hasil pemetaan terhadap mahasiswa Unej. Hasilnya 22 persen dari 15.567 mahasiswa Unej terpapar paham radikalisme.

Perihal pernyataan Taufiq itu juga sudah ditulis oleh Surya.

Rupanya paparan di forum HAM juga keterangannya kepada media berbuntut panjang. Dosen FKIP Unej yang menjabat sebagai Ketua LP3M itu bakal diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua LP3M.

"Ya, saya sudah menerima undangan serah terima jabatan itu. Harusnya tadi pagi, namun diundur besok," ujar Taufiq kepada Surya.

Lagi Viral, Video Wanita Menangis Diduga Diperkosa di Mangrove Wonorejo Surabaya

BREAKING NEWS - Difitnah Selingkuh Dengan Suami Bupati Kediri, Nella Kharisma Lapor Polda Jatim

Pelamar CPNS 2019 Malang Capai 10.070, Pendaftaran Resmi Ditutup, Formasi Guru Paling Banyak Peminat

Taufiq menegaskan, dia tidak mempersoalkan pemberhentian dirinya dari jabatan Ketua LP3M. Menurutnya hal itu merupakan hak prerogatif Rektor Unej.

Ketika dikonfirmasi apa penyebab dirinya diberhentikan, Taufiq menjawab itu bukan wewenangnya menjawab penyebab pencopotan itu.

"Saya tidak pernah dipanggil atau dimintai klarifikasi. Apa sebabnya itu ranah rektor. Yang pasti saya legawa dan menerima keputusan ini," tegasnya.

Taufiq juga tidak mengetahui secara pasti apakah pemberhentiannya terkait paparan hasil pemetaan radikalisme di kalangan mahasiswa Unej itu.

Hanya saja Taufiq kembali menegaskan kalau hasil pemetaan itu bukanlah hoaks.

"Kalau itu disebut hoaks maka akan saya lawan. Itu benar adanya. Dan memang sudah ada upaya-upaya yang dilakukan terkait deradikalisasi. Itu juga saya sampaikan di forum," tegasnya.

Ketika disinggung apakah hasil pemetaan itu merupakan 'rahasia' dan hanya untuk kebutuhan internal Unej, Taufiq tidak menampiknya. Hasil penelitian itu dipakai untuk kebutuhan internal. Tetapi, tegasnya, rektor dan ketua LP3M punya kewenangan menyebutkan hasil pemetaan itu sesuai dengan koridor aturan dan etika di internal Unej.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved