Kilas Kriminal Jatim
KILAS KRIMINAL JATIM: Kematian 8 Sapi Diduga Diracun di Tulungagung hingga Bocah Congkel Kotak Amal
Kumpulan kabar kriminal yang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur hari ini, Selasa (3/12/2019).
"Kasusnya sudah dilimpahkan ke Unit PPA. Karena korban masih anak-anak. Sekarang kami masih memeriksa pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono.
AKP Heri Sugiono mengatakan, polisi juga meminta keterangan kepada korban, ibu korban, dan teman sekolah korban. Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.
• Empat Tahun Lamanya Pria di Tulungagung ini Menggauli Anak Tirinya, Sejak SD hingga SMP
"Korban juga sudah kami lakukan visum di RS Bhayangkara," ujar AKP Heri Sugiono.
Kapolsek Ponggok, Iptu Sony Suhartanto mengatakan saat diperiksa di Polsek, pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku menggauli anaknya sejak masih kelas 6 SD sampai sekarang kelas 2 SMP.
"Perbuatan pelaku sudah berlangsung tiga tahun. Dalam seminggu, pelaku bisa dua sampai tiga kali menggauli anaknya," kata Iptu Sony Suhartanto.
• Sewa Kos Demi Rayakan Ulang tahun, Pemuda Surabaya Ini Gauli Pacarnya yang Masih Belia
Iptu Sony Suhartanto menjelaskan ketika, Pur melakukan aksi bejatnya, ia memaksa dan mengancam korban.
Tak hanya itu Pur pernah menampar korban karena menolak diajak bercinta.
3. Bocah 13 Tahun Kepergok Congkel Kotak Amal Musala Demi Bayar Servis Handphone

Seorang remaja berinisial RZ (13) ketahuan mencuri kotak amal di Musala Al-Achdori Gang Watulumur, Kelurahan Sidomulyo, Kabupaten Tuban, pada Senin (2/12/2019), malam.
Pelaku yang diketahui berinisial RZ (13), merupakan remaja asal Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban kepergok warga dan akhirnya harus berurusan dengan pihak kepolisian Polsek Tuban.
Aksi pencurian kotak amal itu dijalankan lantaran RZ membutuhkan uang untuk membayar service handphone.
• Penjual Sayur di Pasuruan ini Nekat Mnejarah Kotak Amal Masjid, Hasilnya Jutaan
Bahkan, remaja di bawah umur itu mengaku sudah tiga kali mencuri kotak amal di Musala Al-Achdori.
"Tiga kali mencuri di Musala ini, yang dulu uangnya buat jajan, tapi jumlahnya tidak ingat. Yang ini untuk nebus (bayar) servis HP," terang RZ.
Kapolsek Tuban, Iptu Geng Wahono mengatakan, pelaku mencuri kotak amal dengan memanjat pagar musala, kemudian masuk melalui jendela yang tidak terkunci.