Modus Komplotan Spamming Kartu Kredit Beromzet Jutaan Dikuak Polisi, Rekayasa Akun Game Android
Modus geng spamming kartu kredit beromzet jutaan rupiah dikuak polisi. Rekayasan akun game andorid.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terungkap modus praktik penipuan spamming menggunakan kartu kredit yang dilakukan komplotan hacker yang diringkus Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, Selasa (3/12/2019).
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJatim.com, modusnya, mereka menggunakan akun game android dengan modal pembelian senilai 12 dollar.
Melalui akun game android tersebut, mereka merekayasa pembelian akun selanjutnya dengan cara membobol kartu kredit milik orang lain.
• Polda Jatim Ringkus Komplotan Spamming Kartu Kredit Beromset Ratusan Juta di Tandes Surabaya
Praktik spamming yang dijalankan komplotan itu ternyata dikomandoi oleh seorang pria berinisial H.
H diduga menjadi aktor utama pembobolan ATM atau praktik spamming tersebut.
Praktik spamming kartu kredit itu telah berlangsung kurun waktu tiga tahun.
• Kronologi Terbongkarnya Geng Penyelundup Benih Lobster Antar Negara, Bermula Kena Razia di Tol Ngawi
H bersama belasan rekannya menjalankan praktik spamming kartu kredit tersebut di dalam sebuah ruangan di lantai tiga gedung tiga lantai ruko di kawasan tersebut.
Skema bangunan ruko tersebut meliputi, lantai satu digunakan sebagai tempat usaha jual beli sembako.
Kemudian, lantai dua digunakan sebagai tempat tinggal, dan lantai tiga digunakan sebagai tempat penyimpanan belasan perangkat komputer untuk menjalankan praktik spamming kartu kredit tersebut.
• Polda Jatim Gerebek Komplotan Spamming Kartu Kredit Beromset Ratusan Juta, 18 Pelaku Dibekuk
Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Gidion Arif Setyawan membenarkan, praktik spamming kartu kredit yang dilakukan komplotan tersebut berlangsung kurun waktu tiga tahun.
"Dan ini terorganisir, kurang lebih berjalan 3 tahun kegiatannya," katanya pada awakmedia di depan Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, Selasa (3/12/2019).
Gidion masih enggan menjelaskan latar belakang komplotan tersebut karena proses penyidikan terhadap 18 orang yang telah diamankan masih berlangsung.
• Begini Modus yang Dilakukan 3 Pemuda untuk Gondol Uang Nasabah di Amerika Lewat Carding dan Spamming
"Sementara karena belum 1x24 jam kami masih melakukan pendalaman terhadap mereka," jelasnya.
Kendati begitu Gidion menjanjikan akan mengungkapkan hasil pemeriksaan pada Rabu (4/12/2019) besok.