Upayakan Kampung Nol Sampah, Warga Manyar Sabrangan Olah Limbah Jadi Ragam Produk Unik Warna-Warni
Berupaya jadi kampung nol sampah, warga Manyar Sabrangan olah limbah jadi beragam produk kreatif, mulai tanaman dekoratif sampai perlengkapan fashion.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Hefty Suud
Imbuhnya, beragam kreasi tersebut dibuat dengan cara dibentuk dan dilem pada kawat. Ia senang dengan kehadiran kreasi tersebut karena bisa dimanfaatkan sebagai hiasan rumah.
• Wali Kota Risma Tinjau Beberapa Rumah Pompa dan Tanggul di Surabaya
• Penyelundup Benih Benur Jaringan Internasional Terbongkar, BKIPM Apresiasi Langkah Polri
"Ketika penilaian Surabaya Smart City (SSC) kemarin, sudah ada yang ingin membeli produk suami saya. Tapi masih belum. Tergantung suami saya nanti dipasarkan atau tidak," katanya.
Menurut Mumpuni, kehadiran produk daur ulang kreasi warganya merupakan langkah yang bagus untuk memberdayakan warga.
"Kalau bisa dijual ya nantinya akan dijual. Kami sedang mencari inovasi-inovasi yang lain," kata Mumpuni.
• Info Jadwal KA Dharmawangsa Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen PP, Lengkap dengan Harga Tiketnya, Cek!
• Atlet Senam Kediri Dicoret dari SEA Games, Disebut Kuasa Hukumnya Ada Inkonsistensi di Tubuh Persani
Sementara, Ketua RW 04 Manyar Sabrangan, Muhammad Ishaq, mengapresiasi kreativitas warga yang menciptakan produk berbahan dasar limbah.
"Sampah-sampah non organik, seperti plastik atau tas kresek, dibuat produk seperti bunga dan lain sebagainya. Sementara sampah organik, dibuat menjadi pupuk. Menurut saya ini merupakan langkah awal yang bagus," ungkapnya
Menurutnya, warga sangat berperan aktif dalam memajukan kampung, termasuk melalui produk daur ulang. Ia pun berharap warganya bisa terus berkreasi.
"Alhamdulillah warga bisa membuat produk-produk tersebut. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi. Secara bertahap saya berharap kampung ini bisa terus maju dan berkembang," tandasnya.