Hadiahi SIM Gratis Peringati HDI, Kapolres Tulungagung: Etika di Jalan yang Utama!
Memperingati Hari Difabel Internasional (HDI), Satpas SIM Polres Tulungagung hadiahkan SIM gratis untuk penyandang disabilitas.
Penulis: David Yohanes | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Memperingati Hari Difabel Internasional (HDI), Satpas SIM Polres Tulungagung hadiahkan SIM gratis untuk penyandang disabilitas.
daam rangka HDI, 10 orang difabel yang mengajukan pengajuan SIM baru ke hari ini, Rabu (4/12/2019) dibebaskan dari segala pembiayaan oleh Polres Tulungagung.
• Jadi Begal Sadis Karena Terlilit Hutang, Warga Kedung Mangu itu Ditangkap Polsek Simokerto
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, namun mereka tetap melalui prosedur tes teori dan tes praktik mengemudi.
Para penyandang disabilitas ini menggunakan motor khusus roda tiga, yang dimodifikasi sesuai kondisi fisik masing-masing, untuk tes praktik.
Usai menjalani rangkaian tes, 10 orang ini langsung mendapatkan SIM.
• Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Pendaftaran CPNS 2019 Formasi BKN Tanggal 16 Desember
• 40 Desainer Etnura Kreasikan Kain Khas Jawa Timur Jadi Busana Ready to Wear, Juga Gaun Pesta
Secara khusus AKBP Eva Guna Pandia menyerahkan SIM mereka.
"Saya tekankan, bukan SIM yang terpenting. Tapi etika di jalan yang utama," terang EG Pandia.
EG Pandia menambahkan, Satpas SIM Tulungagung, telah menyediakan fasilitas untuk difabel.
• Soliditas Partai Jadi Bekal Golkar Hadapi Pilkada 2020
• Mnet Asian Music Awards 2019 atau MAMA 2019 Larang Bawa Lightstick Resmi, Fans Idol K-Pop Protes
Mereka disediakan tempat patkir khusus di dalam area Satpas SIM.
Petugas Satpas SIM kemudian menjemput mereka dengan kursi roda.
Atau yang bisa berjalan, ada jalur khusus yang dilengkapi dengan pegangan sepanjang jalur, menuju ke ruang pelayanan.
• Jadi Local Coordinator Worldship Orchestra, Prinsip Perempuan Surabaya Ini Jangan Ragu Coba Hal Baru
• Umar Mantan ART Nike Ardilla Kini Jadi Pemulung, Terharu dan Menangis saat Bertemu Melly Goeslaw
"Saya akui, untuk R4 (mobil) fasilitas difabel memang masih kurang," sambung EG Pandia.
Lebih jauh EG Pandia berharap, ATPM merancang kendaraan untuk penyandang disabilitas.
Sebab selama ini mereka melakukan modifikasi secara mandiri.
• Bocor Foto Rio Ramadhan Tidur di Ranjang, Rahmawati Kekeyi Ambil Diam-diam, Sekamar? Sampai Jumpa
• Terungkap Identias Korban Bunuh Bunuh Diri di Galaxy Mall 3, Ternyata Pengusaha Perlengkapan Bayi
Sehingga dari sisi desain dan spesifikasinya lebih terjamin.
"Untuk SIM D tidak ada kendala, semua kami bantu untuk proses penerbitannya," pungkas Kapolres.
Mulyono (36), penyandang disabilitas asal Desa Doropayung, Kecamatan Sumbergempol mengaku senang telah mendapatkan SIM D gratis.
Mulyono yang mengalami polio di kakinya, sudah mengendarai motor roda tiga sejak 11 tahun lalu.
• Gaya Hotman Ngomel Mendadak Diminta Asuh Bayi, Hebohkan Satu Mal, ‘Yang Buat Siapa Yang Enak Siapa’
• Perkembangan Awan Cumulonimbus Jadi Penyebab Mojokerto Alami Hujan Es 20 Menit
Selama itu ia mengaku sudah dua kali diberhentikan polisi, karena tidak mempunyai SIM D.
"Dihentikan saat razia, tapi tidak ditilang. Hanya diberi nasihat agar mengurus SIM," ucapnya.
Meski tidak sampai ditilang, Mulyono merasa sungkan jika harus kena razia laku lintas.
• Ketua Kadin Jatim, LaNyalla Sambut Baik Pemprov Jatim Genjot Ekspor Pertanian
• Peringatan Hari HAM Momentum untuk menjadi Peserta Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Ia kemudian bertekad mengurus SIM ke Satpas SIM Tulungagung.
Secara kebetulan Mulyono mendapatkan SIM gratis, bersamaan peringatan Hari Difabel Internasional yang diadakan Polres Tulungagung.
"Saya senang akhirnya bisa seperti warga yang lain," pungkas Mulyono. (SURYA/David Yohanes)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/akbp-eva-guna-pandia-menyerahkan-sim-gratis.jpg)