Arumi Bachsin Temani Dina Oktavia Berikan Susu Formula untuk Bayi Pandhu yang Idap Hidrosefalus

"Ngobrolinnya ringan-ringan saja, memang udah lama pengen ngeliat pengen kenalan," kata Arumi Bachsin saat ditemui, Jumat (6/12/2019).

Dina Oktavia merupakan ibu muda yang kisahnya viral selama sepekan terakhir di Surabaya.

Diberitakan sebelumnya, Dina Oktavia, ibu muda Surabaya yang merawat anaknya yang cacat seorang diri tanpa didampingi suami.

Dina Oktavia mengisahkan memang dirinya ditinggal oleh suami di masa-masa berat dalam hidupnya. 

Padahal status hubungannya dengan suami bernama Muhammad Abdul Azis masih pasangan suami istri. 

Namun dia menyayangkan sikap dari sang suami tersebut.

• Pangkalan Udara TNI AL Juanda Raih Penghargaan Sebagai Pangkalan Udara TNI AL Teladan 2019

Suaminya meninggalkannya sepekan sebelum anaknya Muhammad Pandhu Firmansyah dirawat ke rumah sakit. 

"Dia ke mana aja waktu itu, saya sama ibu sendiri mas pontang-panting. Saya sempat WA dia. Dia cuma bertanya "Pandhu bisa dijenguk kah", itu saja," kata Dina Oktavia saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis, (5/12/2019).

Rasa malu pun harus ditanggung Dina Oktavia ketika berada di rumah sakit.

Ya, Dina Oktavia dicecar pertanyaan oleh pihak rumah sakit mengenai sang suami yang tak kunjung datang menjenguk istri dan bayinya.

Dina Oktavia hanya bisa mengaku sang suami saat itu sedang pergi ke luar kota.

Diketahui, sang suami menekuni hobi bidang fotografi.

"Dia sukanya motret-motret gitu mas. Saat saya cari keberadaannya waktu itu dia kalau nggak salah lagi di Trawas Pacet," terangnya. 

Hingga kini, pasutri itu diakui Dina Oktavia masih berkomunikasi.

Dina Oktavia meminta Muhammad Abdul Azis untuk menjenguk anaknya.

Dina Oktavia pun mengingatkan sang suami agar lebiah bersiap diri saat ditanya pewarta yang tentu mengejarnya.

"Nanti siap-siap aja banyak wartawan yang mau tanya," bebernya. 

Adapun kondisi sang jabang bayi kini sedang sehat dan lebih baik dari sebelumnya.

• ASN ESDM Jatim Divonis 1,4 Tahun Penjara Atas Kasus Dugaan Pemerasan Izin Pertambangan