Natal 2019 Tahun Baru 2020
Begini Cara Polisi dan Tokoh Lamongan Pastikan Natal dan Tahun Baru Aman dan Kondusif
Menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Polres Lamongan Jawa Timur melibatkan semua stakeholder di Lamongan untuk menjaga kondusifitas wilayah
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Polres Lamongan Jawa Timur melibatkan semua stakeholder di Lamongan untuk menjaga kondusifitas wilayah
Untuk mewujdukannya, Polres Lamongan membuat Focus Group Discussion (FGD) bersama TNI, tokoh agama, Kementerian Agama dan Pemkab Lamongan di Aula Mapolres, Kamis (12/12/2019).
Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung mengatakan, situasi Kamtibmas di Lamongan secara umum sampai saat ini masih aman.
• 6 Terdakwa Kasus Pembakaran Polsek Tambelangan Divonis 4 dan 3 Tahun Penjara oleh Majelis Hakim
• Taryaningsih Bangun Perumahan Inklusif di Trenggalek untuk Kaum Disabilitas, Janda & Kelompok Rentan
AKBP Feby DP Hutagalung menyatakan bulan Desember berrtepatan dengan hari raya Natal dan Tahun Baru sehingga perlu disikapi bersama agar Lamongan semakin kondusif.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi untuk menyuarakan dan menyampaikan kepada masyarakat bagaimana seharusnya saling bersinergi dan saling menghargai sesama umat beragama.
"Demi terciptanya kondusifitas di Lamongan," kata AKBP Feby DP Hutagalung.
• Kandidat Bacabup dan Bacawabup PDIP Sidoarjo Perkenalkan Diri kepada 18 Pengurus Anak Cabang

• Kandidat Bacawabup Gresik Nur Saidah Sebut Figur Perempuan Cocok Jabat Wakil Bupati
Ditambahkan, toleransi adalah hal indah yang merupakan cita-cita pendiri bangsa yang tercantum dalam Pancasila.
Pemerintah, juga menolak keras perkembangan paham-paham radikal dan terorisme.
"Kami TNI-Polri akan menjamin keamanan untuk perayaan Natal tahun 2019. TNI-Polri tidak akan ada artinya tanpa didukung seluruh komponen, termasuk tokoh-tokoh agama," ungkap AKBP Feby DP Hutagalung.
AKBP Feby DP Hutagalung berharap agar Kapolsek jajaran di Polres Lamongan bersinergi dengan Muspika untuk menjaga keamanan dan kondusifitas di wilayahnya masing-masing.
• PT KAI Daop 8 Surabaya Waspadai 17 Titik Rawan Bencana Banjir dan Longsor di Pelintasan Kereta Api

Sementara, Komandan Kodim 0812 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono mengungkapkan, Indonesia dengan keberagamannya harus disyukuri dan dijaga.
Untuk menyatukan negara menjadi satu kesatuan, lanjut Dandim, tidaklah mudah dan semuanya membutuhkan persamaan persepsi dan toleransi sesama umat manusia.
"Lamongan adalah miniatur Indonesia dimana di desa Balun terdapat desa Pancasila yang antar umat beragama bisa saling bertoleransi dan FGD ini kita gunakan dan kita belajar agar situasi aman dan kondusif tetap bisa terjaga," jelas Komandan Kodim 0812 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono.
Komandan Kodim 0812 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono menambahkan, TNI Polri berkomitmen siap bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat untuk menciptakan kondusifitas di Lamongan.
Senada dengan apa yang diungkapkan, Ketua FKUB Lamongan, KH Masnur Arif menyebut, kerukunan dan toleransi sangat diperlukan dan sangat dibutuhkan. (Hanif Manshuri)
• Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Nongkrong Bareng Karang Taruna, Serap Gagasan Anak Muda Surabaya