Making Money from Zero, Owner Hot Bottles Bikin Kreasi Miniatur dari Sampah
Mulai bisnis replika dari bahan sampah, owner Hot Bottles sebut prinsipnya bangun usaha adalah making money from zero.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Hefty Suud
"Modal yang awalnya Rp 50 ribu, kini menjadi Rp 5 milyar. Dalam setahun ini, saya mengalami pengeluaran untuk keliling Indonesia," katanya.
Ia mengatakan memang menargetkan membawa dan memperkenalkan produknya ke wilayah-wilayah di Indonesia.
"Target 2020, ada 100 titik di Indonesia yang saya datangi. Saat ini sudah ke 50 titik. Di antaranya yang paling jauh ada Makasar dan Palu," katanya.
• Bayi Laki-laki Madiun Lahir Tanpa Anus, Keluarga Cari Bantuan Dana karena Kesulitan Biaya Perawatan
• Utang BPJS Kesehatan ke RSUD Sidoarjo Capai Rp 45 M, Harap Desember Ini Lunas
Produknya pun dibandrol dengan harga yang beragam, yakni mulai Rp 30 ribu sampai Rp 2 juta.
Chacha Veronica, pengunjung Festival Ekonomi Milenials, sempat kaget melihat kreasi yang dibikin oleh Taufiq. Ia sama sekali tak menyadari jika produk tersebut terbuat dari sampah.
"Sadarnya ketika baca tulisan kalau terbuat dari sampah. Ketika dilihat lebih lanjut, baru tahu detailnya. Mulai dari botol plastik, sendok, sedotan, kemasan minuman fermentasi, dan lain-lain. Benar-benar nggak nyangka sih. Saya kira terbuat dari tembaga atau alumunium gitu," katanya.
• DOWNLOAD PDF Daftar Peserta Lulus Administrasi CPNS Kementerian Ketenagakerjaan 2019, Cek di sini!
• Tunjukkan Eksistensi, Komunitas Desain Kota Malang adakan pameran Malang Design Wave”
Lanjutnya lagi, ia baru pertama kali melihat replika dari bahan bekas sebagus itu.
"Pernah sih lihat olahan barang bekas, tapi nggak ada yang sebagus ini menurut saya. Benar-benar nggak nyangka kalau dari barang bekas. Menurut saya ini inovasi yang menarik dan out of the box dalan berbisnis," katanya.
Selain meningkatkan ekonomi kreatif, lanjutnya, Hot Bottles juga berkontribusi dalam mengurangi sampah.
"Semoga banyak enterpreneur yang melakukan hal serupa," tandasnya.