Mahasiswa UB Malang Bahas Uang & Hati Sebelum Terseret Ombak Pantai Watu Leter, Pesan Pilu Terakhir
Seorang mahasiswa Malang FPIK (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan) Universitas Brawijaya Malang hilang terseret ombak sejak Kamis pagi (19/12/2019).
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
"Ya menyebut nama pantainya, Watu Leter," kata dia.
Silvia juga baru menelponnya jika posisinya di kantor polisi untuk dimintai keterangan terkait kejadian itu.
Sehingga belum bisa pulang.
• Puluhan Pelajar di Malang Direhabilitasi Gegara Pil Koplo & Ganja, Ada Dirawat Inap di RSJ Lawang
Sedang ia dan Silvia berencana pulang bareng ke Medan pada Senin, 23 Desember 2019.
Sedang Dhira, staf humas FPIK UB membenarkan jika Frans adalah maba Ilmu Kelautan angkatan 2019.
Sementara tentang rumah Frans, Desti kurang tahu persis di Malang.
"Gak tahu. Tapi kayaknya sering menginap di rumah temannya," jelasnya.
• DAFTAR Mobil Mewah Hasil Selundupan, Negara Rugi Sampai Rp 647,5 M, Terbesar dari Surabaya & Malang
Sesuai keterangan polisi, rombongan pukul 04.30 WIB masuk pantai Watu Leter dan langsung parkir.
Rombongan kemudian menyewa tikar di warung sekitar lokasi wisata.
Sekitar pukul 06.30 WIB, rombongan 8 orang mandi di laut.
Sekitar 20 menit kemudian salah satu rombongan, yaitu Frans Nababan (korban) keseret ombak ke tengah dan hilang. (Sylvianita Widyawati/SuryaMalang)

Menelusuri lebih jauh soal sosok korban, terekam postingan terakhir sebelum dinyatakan hilang.
Sebelum kejadian tersebut, ia memposting foto yang diunggahnya pada Rabu malam (18/12/2019).
Fotonya diambil dari belakang.
Dalam foto terakhir itu, hanya menampakkan kerlap kerlip lampu malam dimana di bawah adalah pemandangan wilayah.