Rekonstruksi Pembunuhan Ahmad Harianto Pekerja Swasta Sidoarjo, Bacok Teman & Tarik ke Lantai Bawah
Polresta Sidoarjo merekonstruksi kasus pembunuhan Ahmad Harianto (29), seorang pekerja swasta yang dilakukan oleh Miftahul Huda (23) di Sidoarjo.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Polresta Sidoarjo merekonstruksi kasus pembunuhan Ahmad Harianto (29), seorang pekerja swasta yang dilakukan oleh Miftahul Huda (23), warga Desa Ngelom Megare, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo
Rekonstruksi dilaksanakan di sebuah rumah kos di Desa Ngelom Megare, RT 04/RW 01, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Selasa (24/12/2019).
Reka ulang tersebut dilaksanakan tepat pukul 10.52 WIB.
Warga sekitar yang penasaran dengan jalannya reka ulang tersebut tampak memadati lokasi.
Bahkan, ada beberapa warga hingga rela naik atap rumahnya untuk bisa melihat lebih jelas reka ulang itu.
Ada 23 adegan yang diperagakan oleh tersangka pembacokan.
• Mobil Listrik ITS Surabaya untuk Wali Kota Risma Belum Direalisasikan, Terkendala Dana
• Hasil Labfor Kecelakaan Maut di Pasuruan Tewaskan 7 Orang, Ungkap Beberapa Kelalaian Sopir Truk
Reka adegan dimulai ketika tersangka mendatangi kamar kos korban yang berada di lantai atas, cekcok dengan korban, membacok dan menarik korban menuju ke lantai bawah kos hingga tersangka membuang celurit yang dipakai membacok korban dan melarikan diri dari lokasi kejadian.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, dari hasil reka ulang tersebut tersangka sempat pulang ke rumahnya dahulu untuk mengambil celurit yang dipakai untuk membacok korban.
• Kecelakaan Maut di Pasuruan Tewaskan 7 Orang, Sopir Truk Trailer Resmi Tersangka, Tak Kantongi SIM
• Aji Santoso Pelatih Persebaya Surabaya Ingin Melupakan Sepak Bola untuk Sementara Waktu
"Jadi awal mulanya adalah tersangka, korban dan teman temannya sedang pesta miras di Surabaya. Pada saat pulang dan berada di tempat parkir pada Sabtu (21/12/2019) sekitar pukul 03.00 WIB, korban cekcok dengan seseorang. Oleh tersangka dilerai namun korban malah justru memukul tersangka. Akhirnya tersangka yang terpengaruh miras merasa sakit hati," ujar Kombes Pol Zain Dwi Nugroho kepada TribunJatim.com, Selasa (24/12/2019).
Tersangka pulang ke rumahnya kemudian mengambil sebilah celurit. Lalu tersangka mendatangi tempat kos korban.
"Teman teman korban yang masih berada di sekitar kos korban berusaha melarangnya. Namun tersangka yang terpengaruh miras dan membawa sajam tetap mendatangi korban lalu terjadilah peristiwa tersebut," terang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menambahkan, dari hasil keterangan saksi dan olah tempat kejadian perkara, tidak ada tersangka lain dalam kejadian tersebut.
"Tidak ada tersangka lain. Semuanya (tindakan pembacokan) dilakukan tersangka seorang diri," tambahnya.
Akibat tindakan pembacokan tersebut, tersangka dikenakan pasal 340 KUHP subsider pasal 338 dan pasal 351 ayat 1 KUHP.
"Ancaman hukumannya adalah seumur hidup atau 20 tahun penjara," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian pembacokan terjadi di sebuah rumah kos di Desa Ngelom Megare, RT 04/RW 01, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Kejadian pembacokan sendiri terjadi pada hari Sabtu (21/12/2019) sekitar pukul 05.30.
Korban yang bernama Ahmad Harianto (29), warga Bangkalan, Madura yang kos di lokasi kejadian dibacok oleh tersangka yang merupakan temannya sendiri.
Akibatnya korban mengalami luka sabetan di lengan tangan kanan dan leher. Sehingga korban mengeluarkan darah cukup banyak dan akhirnya meninggal dunia ketika dalam perjalanan dibawa menuju RS. Siti Khodijah, Sepanjang, Kecamatan Taman, Sidoarjo.
• Eri Cahyadi, Kepala Bappeko Surabaya yang Terinsipirasi Menjadi Seorang Birokrat dari Sang Ayah
• Antisipasi Musim Hujan pada Natal dan Tahun Baru, PT KAI Daop 9 Jember Siagakan 129 Personel