Pilwali Pasuruan 2020: Golkar Siapkan Kader Perempuan Yuli Andriani Jadi Calon Wali Kota
Partai Golkar telah menyiapakan kader perempuan di Pemilihan Wali Kota Pasuruan pada Pilwali Pasuruan 2020.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN – Partai Golkar telah menyiapakan kader perempuan di Pemilihan Wali Kota Pasuruan pada Pilwali Pasuruan 2020.
Dia lah Yuli Andriani.
Yuli Andriani digadang akan meramapikan bursa Calon Wali Kota Pasuruan.
”Kami memiliki kader internal potensial yang kami usung di Pilwali Pasuruan 2020. Kali ini kami membuka peluang mengusung figur perempuan,” kata Plt Ketua DPD Golkar Pasuruan, Saifullah Ma'sum kepada TribunJatim.com ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (28/12/2019).
Yuli Andriani merupakan kader aktif partai berlambang pohon beringin ini.
Adapun sampai saat ini, Yuli Andriani menjabat sebagai Ketua Gerakan Perempuan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (GePe MKGR) Jawa Timur.
GePe MKGR merupakan organisasi perempuan yang berada di bawah naungan MKGR sebagai ormas pendiri Partai Golkar.
Melihat pengalaman berpartai dan memimpin organisasi, Saifullah Ma'sum optimistis Yuli Andriani akan mendapat antusias masyarakat.
Apalagi, Yuli Andriani merupakan kader Golkar asli Pasuruan.
• KRONOLOGI Toko Elektronik UFO Kertajaya Terbakar, Saksi Sebut Titik Api Berasal dari Lantai 2 Gedung
• BREAKING NEWS - Toko Elektronik UFO Kertajaya Terbakar, Petugas PMK Berjibaku Padamkan Api
Terkait posisi calon, Golkar masih menargetkan dapat meraih kursi Calon Wali Kota.
Mengingat, Golkar memiliki tujuh kursi dari 30 kursi DPRD Kota Pasuruan.
Hasil ini sekaligus menempatkan perolehan partai yang identik dengan warna kuning ini berada di peringkat kedua di bawah PKB sebagai pemenang di Kota Pasuruan (delapan kursi).
• Toko Elektronik UFO Kertajaya Terbakar, Wali Kota Risma Turun Tangan Sampai Basah Kuyup
• Kebakaran di Toko Elektronik UFO Kertajaya, 29 Unit Mobil PMK dan Bronto Skylift Dikerahkan
Sekalipun demikian, Saifullah Ma'sum menyebut, pihaknya masih akan membuka komunikasi lintas parpol untuk membicarakan rencananya koalisi.
Termasuk, dengan mempertimbangkan hasil survei calon di Kota Pasuruan.
”Sekalipun kami dapat mengusung calon tanpa adanya koalisi, kami tetap mementingkan kebersamaan,” kata Saifullah Ma'sum.