Baru Kali Ini Terjadi Keracunan Ikan di Puger Jember Pada Malam Tahun Baru
Plt Kepala Dinas Perikanan Jember Murtadlo mengatakan baru kali ini terjadi kasus keracunan massal di malam pergantian tahun di Kabupaten Jember
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Plt Kepala Dinas Perikanan Jember Murtadlo mengatakan baru kali ini terjadi kasus keracunan massal di malam pergantian tahun di Kabupaten Jember.
Murtadlo menuturkan, sudah menjadi tradisi bagi banyak warga Jember menggelar kegiatan makan bersama di malam Tahun Baru.
"Biasanya dalam bentuk bakar-bakar ikan laut, kemudian dimakan bersama. Itu setiap malam pergantian tahun begitu. Namun selama ini tidak pernah ada kasus keracunan yang saya ketahui. Baru sekarang ini terjadi. Ini pertama kalinya di Jember," ujar Murtadlo ketika konferensi pers di Media Centre Pemkab Jember, Kamis (2/1/2020).
Untuk mencegah supaya peristiwa ini tidak terjadi lagi, pihaknya akan memantau sentra penjualan ikan di TPI (tE) Puger.
• FAKTA-FAKTA Kecelakaan Maut Mobil vs Truk di Pasuruan, Mobil Oleng & Sopir Ratapi Istri & Anak Tewas
• KILAS KRIMINAL JATIM: Motif Cewek Sidoarjo Bunuh Mahasiswi hingga Wanita Bobol Minimarket Mojokerto
• Keracunan Massal di Jember,Petugas Periksa Ikan di TPI Puger
Di tempat itu, katanya, ada 11 orang petugas dari Dinas Perikanan yang dibantu dengan petugas dari Satuan Polisi Air Polres Jember. Petugas memantau dan mengecek ikan yang dijual di tempat tersebut.
Selain itu, petugas juga telah memasang imbauan perihal ciri-ciri ikan sehat untuk dikonsumsi.
"Sosialisasi kepada masyarakat konsumen ikan juga sangat penting," tegas Murtadlo kepada Tribunjatim.com.
Dia mengakui, tidak semua ikan yang dijual di TPI Puger berasal dari perairan Puger, namun juga ada ikan dari luar Puger masuk ke TPI tersebut. Sehingga diperlukan peningkatan pengawasan untuk memastikan ikan yang dijual di tempat itu segar, sehat, dan tidak rusak.
Seperti diberitakan, 250 warga Kabupaten Jember keracunan di malam Tahun Baru 2020. Ikan tongkol diduga kuat menjadi pemicu keracunan tersebut. (Sri Wahyunik/Tribunjatim.com)