Berita Viral
VIRAL VIDEO Pasutri Trenggalek Mau Cerai Robohkan Rumah Pakai Ekskavator, Dimediasi Tapi Gagal
Viral video pasutri Trenggalek mau cerai robohkan rumah pakai bego. Sempat dimediasi tapi gagal.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Sebuah video viral di media sosial Facebook.
Video viral itu menunjukkan bangunan rumah dibongkar menggunakan ekskavator alias bego.
Video viral berdurasi 10 menit 10 detik menunjukkan sebagian proses perobohan rumah dengan bego.
• Sosok Viral Wanita Cantik Naik Ban Bebek di Tengah Banjir Jakarta, Ternyata Seorang Model?
Kejadian itu terjadi di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Kepala Desa Tasikmadu Wignyo Handoyo membenarkan video viral pembongkaran rumah itu terjadi di desa yang ia pimpin.
Pembongkaran rumah dengan bego terjadi, Jumat (3/1/2020) siang.
• Kisah Wanita Bercinta dengan 2000 Pria Selama 14 Tahun Dulu Viral, 1 Hal Janggal Tak Pernah Disadari

• VIDEO Viral Mobil Nyangkut di Pagar Rumah Penuh Sampah Banjir Jakarta, Hotman Miris: Nasib Rakyat
Rumah yang dibongkar itu milik pasangan berinisial SS (laki-laki) dan SE (perempuan).
Pasangan tersebut sepakat merobohkan rumah setelah terlibat konflik rumah tangga dan hendak bercerai.
"Sudah kami mediasi di kantor desa sebelumnya," kata Handoyo.
• VIRAL Nasib TKI Brondong Dulu Gagal Nikah & Ditipu Nenek-nenek, Kisah LDR Lalu Sumber Uang Terbaru
Tapi, mediasi yang dilakukan pekan lalu itu gagal.
Pasangan itu pun sudah membuat surat pernyataan terkait perobohan rumah.
Surat ditandatangani oleh dua pihak dan bermaterai 6.000.
• VIRAL Wanita Dandan Super Cantik saat Mau Dijenguk Pacar Meskipun Terbaring Lemah dan Pakai Infus

• KLARIFIKASI 2 Wanita Seksi Mojokerto Pemeran Video Viral Challenge Mandi di Atas Motor, Minta Maaf
Menurut Handoyo, rumah yang dirobohkan dibangun setelah pasangan itu menikah.
Proses pembangunan dilakukan bersama-sama.
"Tanahnya dari orang yang perempuan," tambah dia.
• VIRAL Petisi Copot Anies Baswedan, Imbas Banjir di Jakarta, Ada 199 Ribu Orang Sudah Tanda Tangan