Aksi Demo Warga di Jalan Tambak Wedi
Aksi Demo Warga 'Tembok' Jalan Tambak Wedi Baru Surabaya, Tuntut Kejelasan Hak Milik Tanah ke Pemkot
Aksi Demo Warga 'Tembok' Jalan Tambak Wedi Baru Surabaya, Tuntut Kejelasan Hak Milik Tanah ke Pemkot.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
Aksi Demo Warga 'Tembok' Jalan Tambak Wedi Baru Surabaya, Tuntut Kejelasan Hak Milik Tanah ke Pemkot
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jalan Tambak Wedi Baru di kawasan Kenjeran Surabaya kembali ditutup oleh warga yang mengaku memiliki hak tanah atas jalan itu, Selasa (7/1/2020).
Tembok dengan tinggi satu meter lebih, kini telah berdiri kokoh tepat melintang di tengah jalan.
Ini bukan kali pertama. Sebab, penutupan jalan semacam itu, juga pernah dilakukan pada Agustus 2019 lalu.
Ichwan, sang pemilik mengaku penutupan jalan tersebut agar direspon oleh Pemkot Surabaya.
• Ratusan PKL Demo di Gedung DPRD Sidoarjo, Ini Tuntutannya
• Bencana hingga Tragedi Demo di 2020 Kata Roy Kiyoshi, Mayat Tertimbun Tanah, Tapi Ada Hal Positif
• Belasan Pendemo Geruduk Kantor Dispenda Blitar, Pertanyakan Dugaan Kebocoran Pendapatan Pajak
"Biar direspon sama Pemkot," kata Ichwan saat ditemui di lokasi.
Ichwan mengatakan, jalan tersebut berdiri di atas tanahnya, dengan bukti sertifikat.
Persoalan ini, menurut Ichwan bukan tanpa usaha dengan Pemkot Surabaya.
Pasca ditutup pertengahan 2019, dan dibongkar paksa oleh Satpol PP, dirinya mengaku sudah bertemu dengan pihak Pemkot serta BPN.
Selain itu, juga sudah melakukan hearing di DPRD Surabaya beberapa waktu lalu.
"Tapi hasilnya gak ada," ungkapnya.
Penutupan jalan tersebut akan terus dilakukan, ungkapnya, sebelum ada kesepakatan yang jelas dengan Pemkot Surabaya.
"Sampai ada kesepakatan," tegasnya.