Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Info Sehat

Anak Bungsu Anji & Wina Idap 'Autism Spectrum Disorder', Simak Gangguan Spektrum Autisme & Gejalanya

Sigra Umar Narada Anak Bungsu Anji dan Wina Idap 'Autism Spectrum Disorder', Simak Gejala-gejalanya!

Instagram.com/@duniamanji
Anak Bungsu Anji & Wina Idap 'Autism Spectrum Disorder' 

Anak Bungsu Anji & Wina Idap 'Autism Spectrum Disorder', Simak Gangguan Spektrum Autisme & Gejalanya

TRIBUNJATIM.COM - Keluarga penyanyi Anji dan Wina beberapa hari yang lalu ditimpa musibah. 

Pasalnya, anak bungsu mereka yang bernama Sigra Umar Narada jatuh dan pelipisnya robek. 

Namun, Anji menyesalkan dokter yang awalnya menangani putra bungsunya, Sigra Umar Narada, menolak untuk memberikan nomor telepon pribadinya.

Cerita Anji yang Panik Anaknya Jatuh & Pelipis Robek, Dokter Tolak Dihubungi, Pindahkan ke RS Lain

Padahal sebagai ayah, Anji butuh untuk berkoordinasi tentang perawatan medis untuk anaknya yang terjatuh dan pelipisnya robek.

Anji dan anak bungsunya, Sigra Umar Narada
Anji dan anak bungsunya, Sigra Umar Narada (Kolase Instagram @sigraumarnarada @winatalia)

Anji merasa tak tenang lantaran anaknya itu mengidap autisme.

Oleh karena itu, Anji mengatakan dirinya perlu bertukar informasi dengan dokter yang menangani anaknya.

"Butuh bicara dengan dokter supaya tenang. Itu saja. Anak saya masih 4,5 tahun dan Autism," tulis Anji.

Teddy sampai Teriak Larang Pihak Rumah Sakit Mandikan Jasad Lina, Berharap Ada Keajaiban

Setelah melewati rasa was-was, Anji kini sedikit lebih tenang setelah anaknya dipindahkan ke rumah sakit lain.

Anji pun dapat berbincang via telepon dengan dokter yang menangani anaknya.

Terlepas dari kabar anak Anji yang jatuh, apakah Anda sudah tahu apa itu gangguan spektrum autisme?

Berikut ini penjelasan terkait 'Autism Spectrum Disorder' melansir dari TribunnewsWiki.com:

Autisme adalah kelainan perkembangan sistem saraf yang mencakup gangguan dalam interaksi sosial dan perkembangan bahasa dan keterampilan komunikasi.

Karena memiliki berbagai gejala, kondisi ini sekarang disebut Autism Spectrum Disorder (ASD) atau gangguan spektrum autisme.

Istilah 'spektrum' mengacu pada berbagai gejala dan tingkat keparahan dalam ASD.

Sambut Hari Anak Nasional, Mahasiswa Stikom Surabaya Ajak Murid SLB Autis Mutiara Hati Bermain Mural

Beberapa orang dengan kondisi tersebut mengalami masalah sosial, namun ada pula yang dapat berfungsi secara lebih mandiri.

ASD adalah istilah umum yang menjelaskan sejumlah kelainan perkembangan saraf. 

Berikut beberapa jenis autisme:

Gangguan autistic (Austic Disorder)

Gejala ini sering diartikan orang saat mendengar kata autisme.

Penderitanya memiliki masalah interaksi sosial, berkomunikasi, dan permainan imaginasi pada anak di bawah usia tiga tahun.

Anak yang mengidap jenis penyakit autis ini tidak memiliki kemampuan memahami permasalahan dari sudut pandang orang lain.

Hidup di dunianya sendiri dan tidak memahami peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya.

Sambut Baik Walk For Autism 2019, Arumi Bachsin Berharap WFA Jadi Acara Rutin Tiap Tahun

Sindrom asperger (Asperger Syndrome)

Anak yang menderita sindrom Asperger tidak memiliki masalah dalam bahasa dan komunikasi.

Penderita sindrom ini cenderung memiliki intelegensi rata-rata atau lebih tinggi.

Orang dengan sindrom asperger kadang dianggap tidak memiliki empati oleh orang lain.

Mereka sebenarnya memiliki empati, hanya tidak memberi respon yang biasa diberikan orang pada umumnya.

Gangguan perkembangan menurun (Pervasive Developmental Disorder)

Gejala ini disebut juga non tipikal autisme.

Biasanya syndrome ini menjadi hasil diagnosa terakhir ketika ada tambahan dari gejala-gejala yang dialami anak salah satunya adalah interaksi dengan teman-teman imajinatif anak.

Gejalanya lebih kompleks, seperti tidak bisa menanggapi perilaku orang baik secara lisan maupun non-lisan, tahan terhadap perubahan dan sangat kaku dalam rutinitas, sulit mengingat sesuatu dan lain sebagainya.

ABK Penyandang Autis Unjuk Kebolehan di Walk For Autism, Ada yang Bernyanyi Hingga Bermain Musik

Gangguan disintegrasi anak (Childhood Disintegrative Disorder)

Pada gejala autisme ini, anak tumbuh normal hingga tahun kedua.

Selanjutnya anak akan kehilangan sebagian atau semua kemampuan komunikasi dan keterampilan sosialnya.

Penyebab gangguan ini karena terjadi ketidaksinkronan kerja sistem saraf di dalam otak.

Banyak para ahli yang menganggap childhood disintegratice disorder adalah sebagai bentuk perkembangan dari autis itu sendiri.

Tidak seperti jenis autis lain, justru anak sempat memiliki kemampuan-kemampuan verbal, motorik dan interaksi sosial tetapi seiring pertambahan usia malah mengalami kemerosotan.

Sindrom Rett (Rett Syndrome)

Sindrom Rett adalah kelainan genetik yang memengaruhi perkembangan otak.

Kondisi yang lebih sering dialami oleh anak perempuan ini akan terlihat gejalanya pada usia 1 sampai 1,5 tahun.

Bayi dengan sindrom Rett awalnya berkembang dengan normal, kemudian perkembangannya terhambat.

Hambatan ini terjadi bertahap, mulai dari terlambat bicara hingga gangguan bergerak. 

Kerja Sama dengan Berbagai Pihak, Presiden JCI Est Java Berharap Walk For Autism Jadi Acara Tahunan

Gejala

Di bawah ini adalah beberapa tanda umum yang ditunjukkan oleh orang yang memiliki gangguan spektrum autisme.

Komunikasi dan interaksi sosial

Seorang anak atau orang dewasa dengan gangguan spektrum autisme mungkin memiliki masalah dengan interaksi sosial dan keterampilan komunikasi, sebagai berikut:

  • Gagal merespons saat dipanggil tampaknya tidak mendengarkan sama sekali.
  • Menolak dipeluk dan dipegang, dan tampaknya lebih suka bermain sendiri di dunianya sendiri.
  • Tidak suka kontak mata dan menunjukkan ekspresi wajah yang datar.
  • Tidak berbicara atau bicara dengan ritme yang lambat
  • Tidak dapat memulai percakapan atau mempertahankan suatu percakapan, atau hanya berbicara ketika sedang meminta sesuatu.
  • Berbicara dengan nada atau irama yang tidak normal dan dapat menggunakan suara bernyanyi atau suara datar seperti robot.

Dharma Wanita Bersama JCI East Java Gelar Walk For Autism, Tingkatkan Kepedulian Masyarakat pada ABK

  • Mengulang kata atau frasa, tetapi tidak mengerti bagaimana menggunakannya.
  • Tampaknya tidak memahami pertanyaan atau arahan sederhana.
  • Tidak mengungkapkan emosi atau perasaan dan tampaknya tidak menyadari perasaan orang lain.
  • Tidak akan melihat lurus objek saat orang lain menunjuk ke arah objek tersebut.
  • Melakukan interaksi sosial dengan bersikap pasif, agresif atau mengganggu.
  • Memiliki kesulitan mengenali isyarat nonverbal, seperti menafsirkan ekspresi wajah orang lain, postur tubuh atau nada suara.

(TribunnewsWiki/Indah)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Gangguan Spektrum Autisme

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved