Forkopimda Tuban Rangkul Warga Sekitar Kilang Minyak Grass Root Refinery Lewat Olahraga Bersama
Lebih dari 1000 peserta baik dari Instansi Pemkab Tuban, TNI dan Polri, serta masyarakat sekitar larut dalam kegiatan senam dan jalan bersama.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tuban menggelar olahraga bersama masyarakat sekitar pembangunan kilang minyak grass root refinery (GRR), bertempat di lapangan Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Jumat (17/1/2020), pagi.
Lebih dari seribu peserta baik dari Instansi Pemerintah Kabupaten Tuban, TNI dan Polri, maupun masyarakat sekitar larut dalam kegiatan senam dan jalan bersama tersebut.
Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein mengatakan, kegiatan olahraga bersama ini bertujuan untuk mendukung pembangunan Kilang Minyak yang melibatkan Pertamina dan Rosneft asal Rusia.
• Member Investasi Bodong MeMiles yang Tak Mau Kembalikan Reward ke Polda Jatim akan Dikenai UU TPPU
• Akal Bulus Petinggi Perusahaan Tentukan Pemenang Investasi Bodong MeMiles, Tersangka SW Jadi Pemikat
Disadari atau tidak, olahraga mampu mempererat kekeluargaan antara pimpinan daerah dengan masyarakat sekitar pembangunan kilang.
"Kilang Minyak ini merupakan proyek Strategis Nasional yang bisa menekan impor BBM dari luar negeri, karenanya mari kita dukung bersama," ujarnya kepada wartawan.
• Cara Kotor Investasi Bodong MeMiles Raup Rp 761 Miliar, Uang TopUp dari Member Buat Beli Mobil Mewah
• Buka Layanan Prostitusi, Salon Pijat Plus Plus Digerebek Polisi, Tawarkan Paket Mulai Rp 150 Ribu

Ditambahkan pria yang juga sebagai Ketua DPC PKB Tuban tersebut, berdirinya kilang ini juga akan mensejahterakan masyarakat Tuban, khususnya warga sekitar perusahaan.
Pemkab juga berpesan kepada pihak Pertamina, agar masyarakat ring sekitar perusahaan dipekerjakan dalam proyek pembangunan kilang.
"Bupati berpesan agar masyarakat ring perusahaan harus dilibatkan bekerja, khususnya tiga desa lokasi tempat kilang," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono menyatakan, kepolisian selaku leading sektor keamanan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan kondusifitas di wilayah pembangunan kilang.
• Korban Bunuh Diri di Jembatan Sembayat Gresik Belum Ditemukan, Ini Lokasi yang Sudah Ditelusuri
• Wanita Pemandu Lagu Asal Mojokerto Ditangkap Polsek Wringinanom Gresik, 0,34 Gram Sabu Jadi Bukti
Sebagaimana tujuh dari program prioritas Kapolri, poin lima menyebut penguatan sinergi polisional.
"Kami akan dukung penuh pembangunan kilang minyak, karena ini untuk ketahan energi nasional," tutup perwira menengah tersebut.
Sekadar diketahui, dalam kegiatan olahraga bersama tersebut turut dihadiri Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Viliala Romadhon, Perwakilan PT. Pertamina SI, Triyono, dan Kepala BPN Tuban, Ganang Anindito.
Adapun lahan yang dibutuhkan untuk kilang minyak yaitu seluas 821 hektar, rinciannya lahan warga 384 hektar, KLHK 328 hektar, dan lahan Perhutani 109 hektar. Namun, masih ada sebagian warga yang enggan melepas tanahnya, sehingga upaya pendekatan terus dilaksanakan.
Kilang yang digadang-gadang mampu mengurangi impor BBM dengan produksi 300 ribu barel per hari (BPH) tersebut akan beroperasi 2026. (nok)
• Menyulap Kaus Kaki Menjadi Boneka Berbagai Karakter ala Peerly Handmade
• Penyedia Kamar Kos Rp 20 Ribu Per Jam Cari Pasangan Bukan Suami Istri di Grup Facebook Tulungagung