Tips Mencegah Penyebaran Virus Corona Menurut IDI Pamekasan, Gunakan Masker Bila Bepergian
Tips jitu cegah penyebaran virus Corona menurut IDI Pamekasan. Gunakan masker bila bepergian.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNMADURA.CO, PAMEKASAN - Masyarakat dunia kini sedang dihebohkan adanya wabah virus Corona.
Virus Corona tersebut pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok.
Tentunya menyebarnya virus Corona tersebut menjadi kekhawatiran bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Pamekasan, Madura.
• WNA China Dirawat di RSUD Dr Soetomo, Direktur Pastikan Bukan Pasien yang Terinfeksi Virus Corona
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pamekasan, Tri Susandi Juliarto berbagi tips mencegah penyebaran virus Corona.
Tri Susandi Juliarto menjelaskan, virus Corona adalah virus yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan mamalia yang menyusui, seperti kucing, babi, sapi dan lainnya.
Dia mengungkapkan, gejala awal manusia yang terkena virus Corona ini biasanya mengalami demam, lalu batuk dan berujung mengalami gangguan pernapasan.
"Manifestasi atau wujudnya dari yang paling ringan, sedang, sampai berat. Biasanya manusia yang terkena virus Corona mulai dari sekadar flu, infeksi, gangguan saluran napas biasa dan pneumonia," kata Tri Susandi Juliarto kepada TribunJatim.com, Senin (27/1/2020).
"Bahkan, sampai menyebabkan gagal ginjal dan beberapa kasus menyebabkan kematian karena mengalami gangguan susahnya bernapas," sambung dia.
Tri Susandi Juliarto juga menjelaskan, virus Corona pada 2002 pernah ditemukan menyebar di China.
• Cara Penularan Virus Corona Diungkap Kemenkes, Imbau Masyarakat Indonesia Tak Perlu Panik
Awal mula penyebaran virus itu, kata dia, ditemukan menular dari hewan kucing ke manusia.
Selain di China, virus Corona juga pernah ditemukan di Saudi Arabia sekitar 2012.
Penyebaran virus di wilayah itu ditemukan melalui hewan unta ke manusia.
• Didiagnosis Terjangkit Virus Corona, Pasien Marah Diberi Masker dan Ludahi Perawat, Apa Gunanya?
"virus Corona ini masuk ke keluarga virus seperti MERS dan SARS," jelasnya.
Tri Susandi Juliarto mengungkapkan, kepanjangan dari virus MERS yakni Middle East Respiratory Syndrome.
Sedangkan virus SARS kepanjangan dari Severe Acute Respiratory Syndrome.
• Cek UPDATE Peta Penyebaran Virus Corona Real Time, Malaysia dan Singapura Kena, Lihat Indonesia!
Hubungan virus SARS, MERS dan Corona ini, kata dia merupakan virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan hingga bisa menyebabkan kematian.
"Sampai saat ini masih belum ada vaksin untuk virus Corona ini," ujarnya.
"Virus ini juga bisa menular antar manusia ke manusia dan dari hewan ke manusia, atau antar hewan," sambungya.

Tri Susandi Juliarto menjelaskan, antisipasi untuk mencegah penyebaran virus Corona tersebut bisa dilakukan dengan cara menjaga kesehatan tangan, pernapasan dasar, selalu cuci tangan dan selalu gunakan masker jika bepergian.
"Dan hindari kontak langsung dengan penderita yang dicurigai, mau pun hewan-hewan peliharaan yang sudah tampak tidak sehat lagi," peringatnya.
"Jika mengalami gejala-gejala mulai flu atau demam, segera periksa kepada dokter terdekat," imbaunya.
• Wabah Virus Corona, Kondisi Belasan Mahasiswa Unesa di Wuhan Diungkap Rektor, Aman dan Sehat
Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Arie Noer Rachmawati