14 Rumah di Puspo Pasuruan Diterjang Angin Puting Beliung, Pohon Ambruk, Warga Dengar Suara Gemuruh

TRIBUNPASURUAN.COM, PASURUAN - 14 rumah warga di Dusun Kebontengah, Desa Puspo, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan disapu angin puting beliung, Rabu (29/1/2020) malam.

Tak hanya itu, angin puting beliung juga meluluhlantakkan sejumlah pohon yang berada di jalan menuju wisata Gunung Bromo.

Untungnya, pohon hanya tumbang tidak sampai menimpa pengguna jalan.

• Puting Beliung Sapu Rumah Warga Blitar, Balita Selamat Berteduh di Kandang Kambing, Emak-emak Nangis

Nurul, warga setempat mengatakan, angin puting beliung itu datang secara tiba-tiba setelah hujan deras mengguyur kawasan Puspo sejak sore.

"Malam itu hujannya sudah reda. Tak lama tiba-tiba ada suara gemuruh, dan ternyata itu angin besar. Kami pun ketakutan dan langsung masuk kembali ke dalam rumah," jelasnya.

Ia mengaku anginnya tidak lama.

Ia menyebut paling tidak sampai 20 menit.

Setelah itu, selesai baru ketahuan ternyata banyak rumah yang tersapu puting beliun dan pohon yang ambruk.

Sukardi, Ketua RT setempat menjadi salah satu korban ganasnya angin puting beliung.

• Warga Kota Kediri Gelar Gotong Royong Pasang Terpal Rumah Poniman yang Diterjang Puting Beliung

Genteng rumahnya tersapu angin puting beliung.

Memang kerusakaannya tidak seberapa parah.

"Ada beberapa genteng yang lepas. Cuma ya tetap bisa ditempati. Ini sudah kami data dan kami laporkan," jelasnya.

• Sidoarjo Kembali Diterjang Puting Beliung, Atap Rumah Warga Amburadul, Pohon Pun Ikut Tumbang

Sementara itu, Wakapolres Pasuruan Kompol Hendy Kurniawan mengatakan, tim tanggap bencana Polres Pasuruan sudah memberikan bantuan logistik.

Mulai dari mie instan, makanan ringan, nasi kotak dan lainnya.

"Selain itu, kami juga membantu mengevakuasi pohon tumbang dan membersihkan sisa-sisa bekas materialan rumah yang disapu angin puting beliung," pungkas dia. 

• Jerit Ngeri Warga di Trenggalek Lihat Pria Jatuh dari Plafon Rumah Saat Angin Puting Beliung Menerpa

Penulis: Galih Lintartika

Editor: Arie Noer Rachmawati