Mayat Bocah Ditemukan di Jembatan
IDENTITAS Mayat Siswa SD di Bawah Jembatan di Mojokerto Terungkap, Korban Pembunuhan atau Diculik?
Polres Mojokerto Kota berhasil ungkap identitas mayat bocah di dasar sungai lokasi hutan jati Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Identitas mayat bocah laki-laki yang ditemukan warga dalam kondisi tergeletak di bawah Jembatan di kawasan hutan jati Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, akhirnya terungkap.
Dari hasil identifikasi kepolisian Satreskrim Polres Mojokerto Kota, diketahui identitas korban bernama Ardyo Wiliam Oktavianto (13) warga Desa Ketemas Dungus, Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.
Ardyo diduga Polres Mojokerto Kota adalah korban pembunuhan.
Dugaan bocah tersebut adalah korban pembunuhan diperkuat dengan adanya luka akibat benda tumpul di bagian kepala belakang sebelah kiri.
• Tangis Haru Terdakwa Kerusuhan Asrama Papua Saat Divonis 5 Bulan Bui, Langsung Hirup Udara Bebas
Polisi belum dapat memastikan apakah korban diculik atau tidak. Pasalnya, jenazah korban ditemukan di lokasi hutan jati, lebih dari 15 kilometer dari rumahnya.
Kuat dugaan jenazah korban sengaja dibuang ke bawah jembatan, tepatnya dasar sungai. Tujuannya, diduga untuk menghilangkan jejak. Apalagi, di lokasi kejadian tidak ditemukan bercak darah.
Kapolresta Mojokerto, AKBP Bogiek Sugiyarto menjelaskan pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian.
Hasilnya diketahui korban bukan warga setempat. Ditemukan adanya luka bagian belakang kepala korban dan pada pelipis mata sebelah kiri.
• Piala Gubernur Jatim 2020 Resmi Digelar, 8 Klub Berlaga, Madura United dan Arema FC Jadi Tuan Rumah
• Supriadi Akui Persaingan di Sektor Sayap Persebaya Surabaya Kian Ketat
"Penyebab kematian korban apakah ini ada dugaan pembunuhan atau bagaimana kita masih menunggu hasil otopsi," ujarnya di Mapolresta Mojokerto, Kamis (30/1/2020).
Apakah ada indikasi lokasi ini hanya dijadikan tempat pembuangan mayat dan korban dibunuh di tempat lain?
AKBP Bogiek Sugiyarto menyampaikan pihaknya tidak ingin menyimpulkan terlalu dini terkait kejadian yang menewaskan korban yang masih berstatus pelajar sekolah dasa ini.
"Penyebabnya karena jatuh atau sebab lainnya kita masih menunggu hasil otopsi ya sekarang baru dilakukan," ungkapnya.
• Prakiraan Cuaca BMKG Besok Jumat (31/1/2020) di Surabaya, Berawan hingga Potensi Hujan Lokal
• Kayu Tungku Terbakar, Rumah di Kota Batu Ludes Terbakar, Puluhan Ayam Mati Terpanggang
Ia mengatakan terungkapnya identitas korban ini saat orang tua korban datang ke Rumah Sakit RA Basoeni di Kecamatan Gedeg.
Dari pengakuan orang tuanya, lanjut dia, korban tidak pulang ke rumah usai les kemarin, Rabu (29/1).
Korban adalah pelajar kelas IV di sekolah SDN Ketemas Dungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Orang tua korban sempat mencari anaknya yang hilang itu dengan cara menyebarkan informasi ke group media sosial Facebook.
"Jadi korban usai les kemudian tidak pulang ke rumah tiba-tiba ditemukan (Sudah Meninggal, Red) di lokasi yang jauh dari tempat tinggalnya," jelasnya.

• Polisi Bongkar Jaringan Besar Peredaran Narkoba di Sidoarjo: Dapat 3 Ons Sabu,1312 Ekstasi & 4 Senpi
• Hotman Melongo Dengar Firasat Lina Baru-baru Nikah, Sudah Bahas Mati & Warisan Banyak Kepedihan
Ditambahkannya, pihaknya masih mendalami kasus ini apakah ada keterkaitan dengan permasalahan keluarga. Untuk memastikan penyebab kematian korban dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.
"Proses otopsi jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya kami masih menunggu hasilnya," tandasnya.
Polisi Satreskrim Polres Mojokerto Kota melakukan identifikasi di lokasi penemuan mayat bocah laki-laki yang ditemukan warga dibawah jembatan dasar sungai di kawasan hutan jati Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto.
• Teaser Trailer Film Fast & Furious 9, Dom Tengah Penyesuaian Diri sebagai Ayah dan Suami dari Letty
Bocah laki-laki berusia sekitar 13 tahun tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.
Ini terindikasi dari hasil identifikasi Tim INAFIS Polres Mojokerto Kota yang menemukan adanya luka di bagian kepala korban. Di lokasi tidak ditemukan bercak darah.
Korban menderita luka di bagian belakang kepala sebelah kiri yang diduga dari hantaman benda tumpul.
Kasus dugaan pembunuhan terhadap bocah laki-laki yakni pelajar SD ini dalam proses penyelidikan Satreskrim Polres Mojokerto Kota.
Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Heftys Suud