Nasib Pilu Bocah di Bogor dan Surabaya yang Tangannya Terjepit Eskalator, Bukti Kelalaian Orang Tua?
Kasus tangan bocah terjepit di eskalator bukan sekali terjadi, sebelumnya telah terjadi di Surabaya, dan kini terulang kembali di Bogor.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
Bocah bernasib pilu di Bogor dan Surabaya yang tangannyaTerjepit Eskalator, Bukti Kelalaian Orang Tua?
TRIBUNJATIM.COM - Kasus tangan bocah terjepit di eskalator bukan pertama kali terjadi, terbaru tangan bocah di Bogor terjepit eskalator, dan kasus serupa sebelumnya juga telah terjadi di Surabaya.
Orang tua tak ayal menjadi salah satu orang yang harus bertanggung jawab dengan kejadian seperti ini.
• VIRAL Video WNI dari Wuhan China Disemprot Disinfektan Antisipasi Virus Corona, Disorot Akun Rusia
Hal ini dikarenakan pengawasan orang tua yang lemah, dan dianggap lalai karena kurang mengawasi gerak-gerik anaknya dengan baik.
Lantas seperti apa kronologi kejadian kedua tangan bocah tersebut bisa terjepit eskalator?
Simak kronologinya berikut ini:
Di Bogor

MN, anak berusia 7 tahun terjepit eskalator di sebuah pusat perbelanjaan di Jalan Veteran, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Syaifuddin Gayo mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.20 WIB, Minggu (2/2/2020).
Dari keterangan saksi yang didapat pihak kepolisian diketahui peristiwa tersebut bermula saat korban bermain bersama teman-temannya tanpa didampingi orang tuanya.
• VIRAL Pernikahan Berbalut Upacara Bendera, Mempelai yang Jadi Petugas Pengibar Benderanya
"Jadi dari keterangan saksi anak itu mau turun ke bawah naik eskalator. Pas mau sampai ke lantai satu korban terjatuh," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2020).
Akibatnya anak tersebut terjatuh terjepit putaran eskalator.
"Luka robek di tangan sebelah kiri, saat ini sudah dapat perawatan di RSUD Kota Bogor," ujarnya.
Ia pun mengimbau agar orangtua mengawasi anaknya ketika akan naik dan turun eskalator.
Dioperasi
Humas RSUD Kota Bogor, Taufik Rahmat mengatakan MN tiba di RSUD Kota Bogor sekitar pukul 21.00 WIB.
Selanjutnya korban langsung mendapat penanganan dokter.
"Dilakukan penanganan dari teman-teman di IGD. Setelah itu pukul 21.30-11.30 dilakukan operasi terhadap luka yang dialami anak itu," katanya.
Taufik Rahmat mengatakan ada beberapa luka robek.
• VIRAL Potret Wajah & Tangan Petugas Medis Layu dan Luka-luka Kerja Keras Tangani Pasien Virus Corona
"Ditemukan ada luka sepanjang kurang lebih 15 cm, mungkin karen terjepit bergesekan dengan besi, kemudian ada luka robek sepanjang 2-3 cm lalu lebar dari luka yah itu sekitar 5 cm," ujarnya.
Saat ini luka tersebut pun sudah ditutup melalui penaganan operasi dari pihak rumah sakit.
"Lukanya di bawah otot jadi memang dalam lukanya karena harus segera dilakukan operasi Cipto secepat mungkin dan tadi malam sudah dilakukan dan ditangani oleh dokter, sudah selesai operasi," ujarnya.
• Pria 40 Tahun Tewas Terjepit Trailer Kontainer Tanpa Bercak Darah, Dilarikan ke RSUD Dr. Soetomo
Saat ini kondisi anak pun sudah berangsur membaik.
Bekas operasi MN juga sudah ditutupi oleh perban.
"Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari dipindahkan ke ruangan Yasmin (ruangan anak) dan kondisi terakhir pasien sudah dalam kesadaran penuh sudah bisa makan, sudah bisa istirahat, bahkan tadi kita liat sudah tertidurnya nyenyak," katanya.
Pamit kepada orang tua untuk lihat pengantin
Zona permainan murah disebuah mal di Jalan Veteran, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor membuat MN nekat pergi bermain di mal tanpa orangtuanya.
Ibu korban, Rini menuturkan bahwa awalnya MN izin main untuk melihat pengantin pada pesta pernikahan tetangganya.
Namun, menjelang magrib MN tak kunjung pulang.
• Warna Air Sungai di Kediri Berubah Jadi Merah, Warga Sampai Kaget, Penyebab Sebenarnya Terkuak
Rini pun sempat khawatir jika anaknya bermain di mal.
"Enggak bilang mau ke supermarket, bilangnya mau lihat pengatin, iya itu bilangnya, terus saya tunggu sampai magrib enggak pulang, saya fikir ke supermarket nih, pas mau kesana sudah ada yang ngabarin ke rumah," katanya saat ditemui di ruang Jasmine RSUD Kota Bogor, Senin (3/2/2020).
Setelah mendapat kabar orangtua pun langsung menyusul ke RSUD Kota Bogor.
"Iya kata anak anak bukan ke supermarket tapi itu sudah di RSUD," katanya.
(Tribunnewsbogor.com/Lingga Arvian Nugroho)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Cerita Ibu di Bogor yang Anaknya Terjepit Eskalator, Izin Pamit Lihat Hajatan Taunya Bermain di Mall
Di Surabaya

Seorang bocah terjepit di sebuah eskalator yang berlokasi di Lantai 1 Pusat Grosir Surabaya (PGS).
Di eskalator yang dari lantai dua menuju lantai satu itu, musibah itu sempat mengejutkan sejumlah pengunjung, penjaga, serta pemilik stan busana yang berada disana pada Minggu (25/2/2018) sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Menurut keterangan seorang penjaga stan busana muslim bernama Karin kecelakaan itu berlangsung dengan cepat.
• Unair dan Kobe University Temukan Alat Pendeteksi Virus Corona, Identifikasi Hanya Hitungan Jam
Kata wanita yang bekerja di toko bernama Elzatta mengungkapkan tiga jari bocah perempuan itu masuk ke eskalator.
"Tadi tiga jari tangannya masuk ke eskalator, tidak tahu tadi awalnya bagaimana, yang pasti banyak darahnya, ada ibunya juga, nggak tega saya lihatnya," terang Karin.
Melihat kejadian itu, sejumlah petugas gabungan dari polisi, petugas keamanan mall (sekuriti), sampai pemadam kebakaran turut mengevakuasi bocah yang menurutnya masih berusia dua sampai tiga tahun itu.
"Ya sekitar setengah jam yang lalu, posisi mau turun, sudah banyak darah, ngeri pokoknya," sambungnya.
• Hotman Paris Kenang Gus Sholah: Saya Satu-satunya Batak yang Diberi Gelar Gus sama Beliau
Seorang pengunjung lainnya bernama Abdul Bad'rus menuturkan saat itu bocah tersebut bersama dengan ibunya ketika hendak turun eskalator alami kejadian nahas.
"Kurang jelas tadi jatuh apa lalai, yang pasti ibunya nggak perhatian, masa anaknya sampai kejepit," papar pria asal Jalan Demak Surabaya itu.
Menurutnya, bocah yang diketahui bernama Efelin (3) itu tengah berjalan bersama ibunya bernama Anita (32), serta neneknya bernama Diane.
• VIRAL VIDEO Tragis Eskalator Stasiun Mati Runtuh hingga Seseorang Tertelan, ini Penyebab & Lokasi!
lalu, seorang wanita yang berada di belakang korban mendorong Efelin sampai akhirnya terjatuh dan terjepit.
Adanya kejadian itu membuat sejumlah petugas gabungan mengevakuasi korban asal Jalan Wisma Tengger Blok 57 L nomor 10, Surabaya dan hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit saja.
"Tadi ada petugas Linmas dan dimasukan ke ambulans Dinsos," tandasnya.