Pameling, Alpukat Unggulan Baru Asal Malang yang Prospektif Ekspor
"Pameling merupakan alpukat unggulan baru asli malang yang prospektif dan melihat hal ini maka akan didorong untuk menembus pasar ekspor," kata Anton.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura menyatakan di Kabupaten Malang terdapat alpukat unggulan baru yang prospektif yakni, Pameling.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto.
"Pameling merupakan alpukat unggulan baru asli malang yang prospektif dan melihat hal ini maka akan didorong untuk menembus pasar ekspor," kata Anton, sapaan akrab Prihasto Setyanto saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (4/2/2020).
• Kabarhakam Polri Tinjau Pesanan Kapal di PT PAL, Inginkan Kapal Multifungsi Operasi Kemanusiaan
• Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Soekarno Hatta (Suhat) Kota Malang Bakal Diujicobakan Selama Seminggu
• BERKARAT dan Usang Tak Terurus, Pejalan Kaki Keluhkan JPO Depan Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang
• Bank Syariah Mandiri Beri Beasiswa kepada 25 Mahasiswa Unair yang Memiliki Jiwa Wirausaha
• Polresta Malang Kota Sita 20 Unit Motor Curian dan Tilang Ratusan Motor Akibat Knalpot Brong
Dalam mendorong untuk bisa menembus ekspor pada tahun 2020, Ditjen Hortikultura berencana akan mengalokasikan pengembangan kawasan di Kabupaten Malang seluas 100 hektare.
"Nantinya kawasan seluas 100 hektare itu akan digunakan untuk mefokuskan pekembangan komoditas hortikultura yang berpotensi ekspor karena sejalan dengan program yang digaungkan oleh Menteri Pertanian, yaitu GRATIEKS (Gerakan Peningkatan Ekspor Tiga Kali Lipat) dan alpukat salah satunya. Untuk 2020, kami pilih daerah Jawa Timur dulu sebagai percontohan," terang Prihasto Setyanto.
• Komisi C DPRD Kota Batu Apresiasi Langkah Cepat Pemkot Atasi Banjir di Kelurahan Sisir
• Muhammadiyah Keluarkan Fatwa Haram Vape atau Rokok Elektrik, Ini Respons PBNU
Dirjen yang mengaku hobi makan buah lokal ini juga menjelaskan, angka BPS menunjukkan bahwa ekspor alpukat pada 2018 kurang lebih 200 ton dengan nilai Rp 2,4 miliar dan pada 2019 sampai dengan bulan November mengalami peningkatan menjadi lebih dari 230 ton.
"Berkaca dari data BPS tersebut kita optimistis nantinya bisa mendorong Alpukat unggulan baru asli dari Kabupaten Malang yakni Pameling untuk tembus ekspor," jelasnya.
Penulis: Fikri Firmansyah
Editor: Elma Gloria Stevani