Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Aksi Preman Remaja Jember hingga Tewaskan 1 Orang, Sering Malak Warga Demi Eksistensi 'Geng'

Ajis Saputra (18), dan teman-temannya diduga kuat sebagai kelompok preman yang kerap beraksi di seputaran Alun-Alun Kecamatan Puger.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Arie Noer Rachmawati
net
Ilustrasi perkelahian 

TRIBUNJEMBER.COM, JEMBER - Ajis Saputra (18), dan teman-temannya diduga kuat sebagai kelompok preman yang kerap beraksi di seputaran Alun-Alun Kecamatan Puger.

Mereka memeras orang yang sedang menikmati malam di ruang terbuka di pusat Kecamatan Puger tersebut.

Mereka meminta rokok, juga uang.

Risma Kerahkan Satpol PP Sweeping Handphone Pelajar di Surabaya, Antisipasi Maraknya Geng Remaja

Ajis mengaku sudah lima kali memeras warga.

Peristiwa kelima kalinya sampai menyebabkan tewasnya Mardi Rahmad Dani (22) warga Desa Mojosari Kecamatan Puger, Sabtu (8/2/2020) malam.

Ajis mengakui perbuatannya saat Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal memimpin rilis pengungkapan peristiwa tewasnya Mardi di Mapolres Jember, Senin (10/2/2020).

"Lima kali malak (meras). Minta rokok atau uang," ujar Ajis.

Dia mengaku melakukan aksinya bersama teman-teman satu kelompoknya di seputaran Alun-Alun Kecamatan Puger.

Dia menuturkan, melakukan perbuatannya itu supaya 'geng' mereka terlihat keberadaannya.

Rayuan Licik Pria Madiun Cabuli Anak Tirinya Bikin si Ayah Kandung Marah, Dibui & Jadi Tersangka

Alfian menegaskan, perbuatan Ajis dan teman-temannya sudah meresahkan warga.

"Perbuatan mereka mengganggu Kamtibmas. Karenanya, ini menjadi momentum untuk meningkatkan patroli di sekitar Alun-Alun Kecamatan Puger, dan sejumlah tempat lain. Supaya peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi," ujar Alfian.

Dia menuturkan, geng Ajis memeras warga untuk menunjukkan eksistensi mereka.

Motif Aktor di Balik Pembunuhan Mertua Sekkab Lamongan, Diduga Dendam, Eksekutor Diorder Rp 200 Juta

Namun karena perbuatannya itu, warga menjadi resah.

Puncak perbuatan geng tersebut terjadi pada Sabtu (8/2/2020) malam pukul 23.00 WIB.

Ketika itu, Ajis dan empat orang temannya sedang mabuk.

Kesaksian Istri Dijual Pria Pasuruan ke Teman, Beda Versi Suami, Bini Dijajakan Demi Lunasi Utang

Mereka kemudian malak dua orang warga kembar bernama Yoga dan Yogi.

Mereka meminta rokok. Yoga dan Yogi tidak memberinya sampai terjadi cekcok mulut.

Mardi Rahmad Dani yang mengenal Yoga dan Yogi, menghampiri mereka.

Kisah Takjub Pria Madiun Hidup Sekamar dengan King Cobra 12 Tahun, Kandangkan Ular Saat Ada Istri

Mardi mendekat sambil bilang 'bro, enek opo'.

Sapaan itu makin menyulut kemarahan Ajis dan kawan-kawan.

Mardi dan Ajis berkelahi memakai tangan kosong. Ajis kalah.

BREAKING NEWS - Pembunuh Mertua Sekkab Lamongan Tertangkap, Pelaku Lebih dari Satu Orang

Dia pun meminta celurit kepada seorang temannya.

Ajis lantas menyabetkan celurit itu ke arah Mardi.

Mardi pun bersimbah darah. Peristiwa itu terjadi di hadapan istri Mardi yang sedang hamil muda.

Awal Mula Pria Pasuruan Rela Jual Istri Dikuak Polisi, Suami Sudah Setahun Tawari Bini ke Kawannya

Istri Mardi pun syok. Apalagi Mardi dinyatakan meninggal dunia saat dalam upaya penyelamatan di sebuah klinik kesehatan di Puger.

Karenanya, Alfian akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan instansi terkait supaya pemerintah memperhatikan nasib istri Mardi.

"Supaya ada perhatian, dan keberlanjutan untuk istri korban. Supaya ada penanganan dan pendampingan sehingga bisa melahirkan secara aman," tegas Alfian.

Penulis: Sri Wahyunik

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved