Histeris Ibu di Nganjuk Lihat Anaknya Gantung Diri di Ruang Tamu, Korban Alami Gangguan Jiwa
Histeris ibu di Nagnjuk lihat anaknya gantung diri di ruang tamu. Korban nekat bunuh diri gegara mengalami gangguan jiwa tak kunjung sembuh.
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Achmad Amru Muiz
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Diduga mengalami gangguan jiwa tidak kunjung sembuh, Qym (28) pekerja swasta warga Desa Baleturi Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk nekat gantung diri.
Tubuh korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi tergantung di ruang tamu rumahnya, Selasa (11/2/2020).
Ibu korban adalah yang pertama kali menemukan jasad Qym tergantung di ruang tamu.
• Siswa Kelas 6 SDN Dinoyo 1 Malang Jalani Try Out USBK, Murid Bilang Soal Matematika Sulit
• Ini Respon Warga Pasuruan, Mendengar Perbuatan Sabuk Sampai Ditangkap Polisi
Kapolsek Prambon, AKP Suyantono menjelaskan, tubuh korban yang sudah meninggal dalam posisi menggantung pertama kali ditemukan oleh ibu korban.
Saat itu, ibu korban langsung berteriak histeris menjumpai anaknya dalam kondisi menggantung.
"Teriakan ibu korban tersebut didengar tetangga rumah yang langsung berdatangan melihat apa yang terjadi," kata Suyantono didampingi Kasubag Humas Polres Nganjuk, AKP M Sudarman.
• Pemkot Malang Geram Rumah Cucian Mobil di Jalan Ki Ageng Gribig Belum Dibongkar: Pemilik Tak Berhak
Selanjutnya, menurut Suyantono, kejadian itupun dilaporkan ke perangkat desa yang meneruskan laporkan ke Mapolsek Prambon.
Sejumlah petugas Polsek Prambon bersama tim medis Puskesmas Prambon mendatangi rumah korban. T
ubuh korban langsung dilakukan pemeriksaan luar oleh petugas.
• Polres Kediri Lakukan Mediasi Penambang Manual dan Pemegang Izin
• Ayah di Situbondo Gantung Diri Gegara Frustasi Penyakitnya Tak Kunjung Sembuh, Anak Jadi Saksi Mata
"Hasilnya dari pemeriksaan terhadap tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ucap Suyantono.
Pihak keluarga, tambah Suyantono, menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolah dilakukan otopsi terhadap tubuh korban dengan membuat surat pernyataan.
Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Kerabat keluarga korban menginformasikan kalau korban memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan sedang menjalani obat jalan di Puskesmas Prambon," tutur Suyantono.
Penulis: Achmad Amru Muiz
Editor: Heftys Suud