Ini Respon Warga Pasuruan, Mendengar Perbuatan Sabuk Sampai Ditangkap Polisi
Moch Sabik Setiyawan (28) warga Desa Sambirejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan sekarang menjadi buah bibir di lingkungan rumahnya.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Moch Sabik Setiyawan (28) warga Desa Sambirejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan sekarang menjadi buah bibir di lingkungan rumahnya.
Karyawan di sebuah perusahaan konveksi ini ditangkap Tim Resmob Suropati Polres Pasuruan Kota setelah menjual istrinya sendiri untuk alasan ekonomi.
Warga Desa Sambirejo Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur sangat heran dengan perbuatan Sabik, sapaan akrabnya di rumah.
Selama ini, Sabik dikenal sangat pendiam dan jarang bersosialisasi dengan tetangga. Bahkan, pernikahannya bersama istri dikenal sebagai pernikahan yang harmonis.
Istri Sabik,atau korban dari eksploitasi tersangka yakni suaminya sendiri dikenal sebagai sosok yang santun dan ramah. Meskipun, kepribadian pasutri ini berbeda, tapi keduanya tidak pernah membuat gaduh atau membuat onar selama ini.
• MOTIF Pria Pasuruan Jual Istri, Video Main Bareng 4 Lelaki Disebar, Fakta Setahun Lalu Lebih Parah
• Warga Barata Jaya Surabaya Turun Jalan, Desak Wali Kota Risma Hapus Surat Ijo
• Kisah Pilu Mantan Lesbi yang Pacaran dengan Teman Perempuannya, Tinggal Bareng & Berhubungan Intim
"Saya juga heran, begitu baca berita. Loh anak ini ternyata seperti ini. Tidak ada yang menyangka warga di sini," kata warga yang menolak namanya dikorankan kepada Tribunjatim.com, Selasa (11/2/2020).
Warga sampai - sampai tidak habis pikir dengan apa yang dipikirkan Sabik. Warga heran kenapa Sabik bisa menjual istrinya sendiri.
Padahal, istrinya ini adalah perempuan yang dipilihnya sendiri. Otomatis pasti dicintai oleh Sabik.
"Kami warga pun sangat tidak membenarkan dengan perbuatan Sabik ini. Dia itu sudah tidak waras. Saya meski bukan keluarganya, tidak terima kalau anak saya dijual sama suaminya sendiri," tambah dia kepada Tribunjatim.com.
Warga pun sangat menyesalkan perbuatan Sabik. Bagi warga setempat, Sabik menjadi salah satu biang onar sekarang. Bahkan, warga berspekulasi akibat ulah Sabik, nama desa ini tercemar dan tercoreng sekarang. (lih)
(Galih/Tribunjatim.com)