Kesadisan Kepsek SD di Mentawai Cabuli Siswi, Ditampar Sampai Muntah Cuma Modus, Fakta Asli Terkuak
Pada awalnya orangtua hanya mengetahui anaknya ditampar oleh BQ hingga muntah-muntah, ternyata ada kekejaman lain di baliknya.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM - Kesadisan Kepsek SD di Mentawai jadi sorotan publik.
Peristiwa berlangsung di Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, dan kini jadi sorotan.
Kepala Sekolah ini tega mencabuli anak muridnya berkali-kali.
Dalam tahun ini, SY, sang murid sudah mengalami tiga kali perbuatan tak terpuji itu.
• Dipanggil Polisi, Dokter Kebidanan Tersangka Pencabulan Anak di Mojokerto Mangkir, Alasannya Kerja

Modus Kepsek tersebut untuk menutupi kebejatannya juga tergolong sadis, simak fakta selengkapnya berikut:
Wakapolsek Sipora Iptu Dony Putra membenarkan aduan peristiwa soal pencabulan siswi SD.
Kasus pencabulan ini kasus yang terungkap secara tidak sengaja.
Awalnya, ada orang tua yakni orang tua SY melapor ke polisi soal aksi anarkis BQ, sang kepala sekolah.
Pelaporan terjadi pada Minggu (09/02/2020) malam.
"Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata kami mendapatkan hal lain di luar aksi tampar BQ kepada SY," ucap Dony ketika dihubungi via telepon, Selasa (11/2/2020), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
• Khofifah Minta Pelaku Pencabulan 11 Anak Tulungagung Dihukum Berat, Beri Korban Pendampingan Sosial
Ia menyatakan, pada awalnya orangtua hanya mengetahui anaknya ditampar oleh BQ hingga muntah-muntah.
Setelah ditelusuri lagi, SY tidak mau menuruti kemauan BQ hingga akhirnya siswi itu ditampar terus-terusan.
"Pada pagi hari kepala sekolah BQ memanggil teman SY agar menyuruh SY datang ke ruangannya."
"Namun SY menolak," kata Dony.
Karena SY menolak, BQ pun naik darah dan mendatangi korban ke kelasnya.
