Miris, Syarat Jadi Kasim di Kota Terlarang Harus Mau Dikebiri, untuk Jaga Kesucian Wanita Kaisar
Pasukan kasim keberadaannya sangat lekat pada Kota Terlarang, terutama untuk menjaga kesucian para wanita kekaisaran. Maka dari itu mereka dikebiri.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Apakah kamu pernah dengar jika ada sebuah tempat bernama Forbidden City atau Kota Terlarang di Tiongkok alias China.
Meski namanya city, tempat ini bukanlah kota, namun sebuah istana terbesar dan terluas di dunia.
Layaknya kehidupan istana pada zaman dahulu, ada Kaisar, selir, permaisuri, hingga Kasim.
• Tugas Selir Kaisar China di Kota Terlarang, Bisa Memuaskan hingga Lahirkan Anak Sebanyak Mungkin
• VIRAL Video Pria Beijing China Belajar Menghafal Sholawat Tibbil Qulub, Penawar Kegelisahan Hati
Bagaimana pasukan kasim menjalankan Kota Terlarang? Berikut ini kehidupan para Kasim mengutip dari laman South China Morning Post.
Kehadiran kasim di pengadilan Cina adalah tradisi lama.
Para kasim ini merupakan pria-pria yang dikebiri ini berfungsi sebagai istana, mata-mata, dan pengawas harem di seluruh dunia kuno.
• VIDEO Kawanan Burung Gagak di Langit Kota Wuhan saat Ada Virus Corona, Jumlahnya Disebut sampai 1000
Pasukan kasim keberadaannya sangat lekat pada Kota Terlarang, terutama untuk menjaga kesucian para wanita kekaisaran.
Nilai-nilai Konfusianisme memandangnya penting bagi Kaisar, yang dipandang sebagai wakil surga di Bumi, untuk menghasilkan pewaris laki-laki langsung untuk menjaga keharmonisan antara surga dan Bumi.
Tidak ingin meninggalkan apapun secara kebetulan selama periode dengan tingkat kematian bayi yang tinggi, harem terbesar dunia ditempatkan di pembuangan Kaisar untuk memastikan cukup banyak ahli waris yang akan bertahan hidup hingga dewasa.
• Kagetnya Kakek dari Batu Temukan Koin Tiongkok 6 Kg Saat Cangkul Tanah, Berasal dari Dinasti Ming?
Catatan kronik pengadilan mencatat raja-raja Cina menjaga para pelayan yang dikebiri pada abad ke-8 SM, tetapi para sejarawan umumnya mencatat kemunculan para kasim di pengadilan pada masa pemerintahan Han Huan Di (146-167 M).
Peran pemerintah yang ditempati oleh para kasim berarti bahwa seiring waktu mereka mampu memberikan pengaruh yang cukup pada Kaisar untuk mendapatkan kendali atas urusan negara dan bahkan menyebabkan jatuhnya beberapa dinasti.
Kekuatan para kasim bertahan sebagian karena ambisi keluarga permaisuri dan sebagian sebagai akibat dari gaya hidup terpencil yang ditentukan oleh etiket Kaisar.
Sistem kasim berakhir ketika dihapuskan pada 5 November 1924, ketika kaisar terakhir, Puyi diusir dari Kota Terlarang, tempat ia tinggal sejak revolusi 1912.
• Asmara Terlarang Komandan TNI Tercium Suami Selingkuhan, Nasibnya Miris, Istri Mati-matian Membela
• Tak Terekam di Video Viral, Reaksi Wanita Madura yang Ditelanjangi Pria Dibongkar Saksi, ke Barat
• DETIK-DETIK Bupati Trenggalek Bersimpuh ke Warga yang Anaknya Meninggal, Sikap Petugas RS Dibongkar
Alasan untuk menjadi seorang Eunuch (sebutan untuk Kasim)

Paksaan