Survei ITS, Whisnu Sakti Punya Popularitas dan Elektabilitas Tertinggi: Turun ke Bawah Menyapa Warga
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan ITS beberapa waktu lalu, Whisnu Sakti Buana menjadi figur dengan popularitas dan elektabilitas tertinggi.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berdasarkan hasil survei yang dilakukan ITS beberapa waktu lalu, Whisnu Sakti Buana menjadi figur dengan popularitas dan elektabilitas tertinggi jelang Pilkada Surabaya 2020.
Wakil Wali Kota Surabaya itu, menjadi figur yang paling populer dengan persentase mencapai 39,21 persen.
Sedangkan, dari sisi elektabilitas, Whisnu Sakti Buana tetap yang paling tinggi dengan angka 5,47 persen.
Menanggapi hal itu, Whisnu Sakti Buana mengatakan, dirinya akan terus bergerak untuk menemui secara langsung warga Surabaya.
• Suzuki XL7 Meluncur di Jatim, Hadirkan Desain Gagah, Tersedia dalam 6 Varian Warna, Segini Harganya!
• Edarkan 1403 Pil Dobel L, Dua Remaja Dicokok Polisi, SPBU Pandanrejo Kota Batu Jadi Lokasi Transaksi
• Golkar Usulkan 3 Nama Bakal Calon Wali Kota Surabaya ke DPP, Tidak Ada Nama Wakil
• Risma Ikut Penanaman Pohon Mangrove dan Penyebaran Benih Kepiting di Lapangan TPI Romokalisari
• Ini Cara Jitu Pemkot Surabaya Kembangkan Kreativitas Anak-Anak Penyandang Disabilitas
• Kelabui Petugas Ekspedisi, Ganja 1 Kg Dibungkus Kertas dan Ditulis Pecah Belah, Dikirim ke Malang
"Akan jadi motivasi kami, untuk terus bekerja, menyapa warga turun ke bawah," kata Whisnu Sakti Buana.
Whisnu Sakti Buana memang kerap menemui warga dari berbagai lapisan masyarakat.
Baik komunitas maupun kelompok masyarakat sering ditemui oleh politisi PDI Perjuangan yang karib disapa WS itu.
Menurut Whisnu Sakti Buana, dirinya sengaja turun langsung menemui warga Surabaya dalam berbagai kesempatan agar dapat menampung aspirasi dari mereka.
Sebagaimana diketahui, saat ini dirinya berniat maju di Pilkada Surabaya 2020.
Selain untuk melanjutkan sukses pemerintahan Tri Rismaharini, Whisnu Sakti Buana mengaku, ingin meratakan pembangunan di Kota Pahlawan.
Sementara ini, Whisnu Sakti Buana masih menunggu rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan.
Sebab sebagai kader, Whisnu Sakti Buana mengaku, akan tunduk pada hasil keputusan tertinggi dari partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
"Kita kader partai selalu tegak lurus," terangnya.
Survei ITS Terkait Popularitas dan Elektabilitas Whisnu Sakti Buana
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merilis hasil survei popularitas dan elektabilitas figur-figur yang bersaing jelang Pilkada Surabaya 2020.
Dari hasil survei yang dipaparkan di Kantor Jtv, Gedung Graha Pena, Jalan A Yani, Kamis (20/2/2020) ini menunjukkan Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menjadi figur yang paling populer dengan persentase mencapai 39,21 persen.

Disusul politisi Golkar, Adies Kadir dengan persentase 30,9 persen.
Lalu Presiden Persebaya, Azrul Ananda dengan 29,66 persen.
Di posisi ke empat ada politisi PKB, Fandi Utomo dengan 25,73 persen.
Disusul Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi 17,84 persen
Lalu ada Mantan Kapolda Jatim, Machfud Arifin 11,93 persen.
Di bawah Machfud Arifin ada beberapa nama lain mulai dari Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), hingga Mujiaman Sukirno, dan beberapa nama lain namun tingkat popularitasnya di bawah 10 persen.
Dari sisi elektabilitas, Whisnu Sakti Buana tetap yang paling tinggi dengan angka 5,47 persen.
Posisi kedua diisi Eri Cahyadi 5,04 persen.
Disusul Azrul Ananda dengan 4,76 persen.
Lalu Adies Kadir 2,62 persen.
Di posisi ke lima ada Fandi Utomo dengan 2,39 persen.
Sedangkan Machfud Arifin hanya dipilih 1,35 persen.
Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam mengatakan, popularitas dan elektabilitas Whisnu Sakti Buana memang menjadi yang tertinggi, namun angka tersebut tidak terlalu menggembirakan bagi Whisnu.
"Seperti kita tahu Pak Whisnu Sakti Buana sudah dua periode menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya, tapi angkanya tidak jauh berbeda dengan kandidat lain. Saya kira Pak Whisnu Sakti Buana harus lebih bekerja keras," ucap Surokim Abdussalam.
Sementara itu, Kepala Pusat Studi Potensi Daerah Dan Perberdayaan Masyarakat LPPM ITS, Sutikno menjelaskan, survei ini dilakukan pada tanggal 12-19 Februari 2020.
• Nasib Pria Bojonegoro yang Nekat Gelapkan 17 Mobil Rental Milik Tetangga Rp 50 Juta Diungkap Polisi
• Satgas Anti Mafia Bola Wilayah Jatim Awasi Ketat Semua Liga
• Tak Sadar Dibuntuti Polisi, Pria Sampang Bawa 38 Jeriken, Timbun 1300 Liter Solar, Dijual ke Nelayan
"Nama-nama ini disaring dari sumber pemberitaan di media massa arus utama di Surabaya. Tapi kami juga membuka kesempatan kepada responden untuk menyebutkan nama lain," kata Sutikno.
Riset ini menggunakan multi-stage random sampling dengan melibatkan 450 responden berusia 17 tahun ke atas (memiliki hak pilih).
Sampel diambil di seluruh wilayah di Surabaya, dengan jumlah sampel tiap wilayah proporsional terhadap jumlah penduduk Surabaya.
Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Elma Gloria Stevani