Pencegahan Virus Corona, Pemkot Surabaya Edukasi Warga Saat CFD di Taman Bungkul
Pemkot Surabaya juga memanfaatkan Car Free Day di Taman Bungkul dan kawasan Tunjungan untuk memberikan edukasi kepada warga, Minggu (1/3/2020).
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sosialisasi pencegahan wabah virus Corona terus digencarkan di Surabaya.
Bahkan, Pemkot Surabaya juga memanfaatkan Car Free Day di Taman Bungkul dan kawasan Tunjungan untuk memberikan edukasi kepada warga, Minggu (1/3/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, sosialisasi itu dilakukan petugas khusus promosi kesehatan serta melibatkan petugas Puskesmas.
"Pemkot menekankan kewaspadaan kepada masyarakat," kata Febria.
Febria mengatakan, sosialisasi kepada warga itu terkait dengan pemahaman virus corona, gejala serta cara yang harus diperhatikan oleh warga.
Menurut Febria, sosialisasi pencegahan yang dilakukan intensif oleh Pemkot Surabaya. Bahkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga telah mengeluarkan edaran resmi terkait hal itu yang ditujukan kepada RT, RW hingga perkantoran, pertokoan, mall bahkan apartemen.
• Gubernur Jatim Khofifah Sampaikan Belasungkawa atas Gugurnya Brimob Asal Trenggalek
• Sebanyak 120 Pengusaha Kulit di Magetan, Sepakat Menghentikan Produksi Kulit
• Indonesia Disebut Gak Sengaja Bohong Soal Virus Corona, PM Australia Kuak Fakta, Benarkah Kita Aman?
Selain itu, sosialisasi juga digelar di lingkungan sekolah. Dimana, para siswa diajarkan perilaku hidup sehat dan juga diharapkan dapat memberikan pemahaman di keluarganya masing-masing.
"Seperti, pentingnya mencuci tangan," tambah Plt Dirut RS Soewandie itu.
Febria melanjutkan, Pemkot Surabaya juga berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan data warga Surabaya yang baru datang dari luar negeri.
Kemudian akan dilakukan pemantauan, selain pemeriksaan thermal scanner begitu mereka tiba.
Seluruh Puskesmas, kata Febria, diwajibkan memantau warga setempat yang diketahui baru pulang dari luar negeri.