Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Usung Batik Motif Turonggo Yakso & Van Dilem, Trenggalek Raih Juara 1 Gelar Kriya Dekranasda Jatim

Kabupaten Trenggalek meraih juara pertama dalam Gelar Kriya Dekranasda Jawa Timur 2020 yang digelar di Surabaya.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Ketua Dekranasda Novita Hardini ketika berjalan di atas panggung catwalk. Ia mengenakan busana batik motif Turonggo Yakso yang dipadukan dengan Van Dilem. 

Usung Batik Motif Turonggo Yakso & Van Dilem, Trenggalek Raih Juara 1 Gelar Kriya Dekranasda Jatim

TRIBUNTRENGGALEK.COM, TRENGGALEK - Kabupaten Trenggalek meraih juara pertama dalam Gelar Kriya Dekranasda Jawa Timur 2020 yang digelar di Surabaya.

Trenggalek mengusung batik tulis warna alam bermotif perpaduan Turonggo Yakso dan Van Dilem dalam pagelaran tersebut.

Kabupaten Trenggalek mengalahkan kabupaten/kota lain di Jawa Timur yang mengikuti ajang tersebut.

Penghargaan itu diterima langsung oleh Ketua Dekranasda Trenggalek Novita Hardini.

Gubernur Jatim Khofifah Sampaikan Belasungkawa atas Gugurnya Brimob Asal Trenggalek

Pemkab Trenggalek Ajak Daerah Sekitar Tumbuhkan Kawasan Ekonomi di Selingkar Wilis & Wilayah Selatan

“Ini capaian yang sangat luar biasa bagi Dekranasda Kabupaten Trenggalek. Setelah berikhtiar bertahun-tahun, akhirnya kai bias meraih yang terbaik,” kata Novita, usai menerima penghargaan tersebut.

Motif yang diusung dalam gelar itu merupakan dua dari sekian ikon Kabupaten Trenggalek. Motif Turonggo Yakso diambil dari kesenian jaranan khas kota tersebut.

Sementara motif Van Dilem berasal dari pabrik kopi legendaries peninggalan belanda yang ada di lereng Gunung Wilis.

"Trenggalek punya kopi yang belum di up dan dipromosikan keluar. Kami mencoba untuk mempromosikannya melalui kegiatan ini.

Kami juga memasukkan motif Turonggo Yakso, sehingga orang-orang di luar juga mengenal Trenggalek dengan kesenian jaranannya,” sambung istri Bupati Mochamad Nur Arifin itu.

Dalam pagelaran di atas panggung catwalk, Novita juga turun langsung memeragakan batik motif yang diusung itu.

Busana yang ia kenakan merupakan pakaian terusan lengkap dengan hijab. Busana itu berkelir perpaduan warna biru dongker, hitam, dan krem.

Bagi Novita, penghargaan itu cukup membanggakan. Soalnya, itu adalah penghargaan pertama bagi Dekranasda Trenggalek pada 2020.

“Kami semua berharap, Kabupaten Trenggalek bias terus berprestasi. Meraih prestasi demi prestasi,” imbuhnya.

Ia juga berharap penghargaan tersebut akan memperkuat tekad warga Trenggalek memakai produk lokal. Dalam beberapa kurun terakhir, Trenggalek kerap mengampanyekan penggunaan produk lokal. Salah satunya lewat semboyan “Tresno Trenggalek, Tumbas Trenggalek”.

“Mudah-mudahan ini bias menjadi kebanggaan bagi warga Trenggalek terhadap produk-produknya sendiri. Kami harap ini akan meningkatkan rasa percaya diri para pelaku UMKM dan warga,” imbuhnya.

Khusus para pelaku UMKM, Novita meminta agar mereka semakin kreatif. Tak cuma untuk produk busana, ia juga ingin UMKM sector lain turut membuat produk bisa menarik pasar.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dan mendukung hal ini, sehingga Trenggalek bisa menjadi yang terbaik,” pungkasnya.

Sekedar untuk diketahui, Gelar Kriya Dekranasda Jatim 2020 digelar di Grand City Mall Surabaya mulai 3 hingga 8 Maret. Kegiatan ini diikuti oleh 31 kabupaten/kota di seluruh wilayah Jatim.

Penulis : Aflahul Abidin

Editor : Sudarma Adi

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved