Proses Penularan Hantavirus Bisa dari Udara, Kenali Bahaya & Vaksinnya, Tak Sebanding dengan Corona
Infeksi hantavirus menjadi perbincangan di tengah wabah virus Corona. Hantavirus baru-baru ini membuat seorang pria di China meninggal dunia
Penulis: Ani Susanti | Editor: Hefty Suud
Vaksinasi dinilai masih efektif untuk pencegahan infeksi hantavirus sehingga telah dikembangkan vaksin multivalent rekombinan yang terdiri dari beberapa strain/serotype hantavirus yang dapat mencegah infeksi hantavirus.
Vaksin hanta yang berasal dari jaringan ginjal garbil dan hamster telah banyak diproduksi.
Di China dan Korea, pemberian vaksinasi hantavirus dapat menurunkan kasus infeksi pada manusia secara drastis.
• Imbas Wabah Corona, Pencatatan Meteran Listrik Pascabayar Pelanggan Ditangguhkan PLN
Tak Sebanding dengan Virus Corona, Apa Bedanya?
Hantavirus memang merujuk pada keluarga virus berbahaya yang disebarkan oleh hewan pengerat.
Namun, hantavirus tidak sebanding dengan virus Corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.
Hantavirus tidak ditularkan dari manusia ke manusia, tetapi lebih dari tikus yang membawa virus dengan manusia.
Hal ini berbeda dengan virus Corona yang menular dari manusia ke manusia, meski sumber awalnya dari binatang.
Hantavirus menular bila seorang manusia bersentuhan dengan feses atau urine dari hewan pengerat yang membawa virus.
• Kesaksian Petugas Kebersihan RS Darurat Corona, Tiap Hari Pasien Bertambah ‘Deg-degan Selama Kerja’
Tapi, meski penularannya berbeda, gejala hantavirus hampir mirip dengan virus Corona.
Beberapa gejala hantavirus termasuk demam, sakit kepala, sakit otot, sakit perut, pusing, kedinginan, dan masalah perut seperti mual, muntah, diare.
Sekitar setengah dari semua pasien HPS (pasien terkena hantavirus) mengalami gejala-gejala ini.
Gejala terlambat termasuk paru-paru dipenuhi cairan dan napas pendek.