Cerita Slamet Warga Probolinggo Dibacok Sindikat Pencuri Truk, Tak Sadar Tiba-tiba Paha-Lengan Robek
Inilah cerita Slamet, korban sindikat pencuri truk disabet paha dan lengannya hingga robek.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Slamet Wiryono (47) warga Probolinggo masih mengingat jelas insiden pencurian mobil yang menimpanya, sekira pukul 02.00, Rabu (20/11/2019) silam.
Bagaimana tidak, insiden yang terjadi tepat di halaman rumahnya itu, tak cuma membuat mobil pikap Mitsubishi L300 dan dua motor trailer yang ada di atasnya raib digondol maling berjumlah empat orang.
Namun, dirinya juga mendera luka robek di kedua paha dan lengan tangan kanannya.
• 11 Anggota Sindikat Curanmor Dibekuk Polda Jatim, 2 Tahun Aksi Sasar Truk Parkir, Kerap Bawa Celurit
Luka itu lantara dirinya disabet senjata tajam jenis celurit oleh kawanan maling.
Seraya menyingkap kain sarung bermotif kotak-kotak yang dikenakannya, dan memamerkan bekas jahitan pada kulit paha bagian belakangnya, Slamet memulai ceritanya.
Insiden nahas itu dialaminya sesaat dirinya terbangun dari tidur, sekira pukul 02.00, Rabu (20/11/2019) silam.
• Fakta Masa Lalu Abash Pacar Lucinta Luna Bocor, Foto KTP & Saat Jadi Wanita, 4 Rahasia Lain Terkuak
• Pengakuan Sedih Via Vallen Permak Wajah karena Komen Jahat, Hasil Beda dari Harapan: Malah Bengkak
Ia mendengar suara mesin mobilnya mendadak bunyi, padahal di saat bersamaan dirinya masih di atas ranjang dan kunci kontak masih tergantung di didinding ruang tamunya.
Lantaran merasa aneh dengan keadaan itu, sontak ia terjingkat lalu berjalan mengendap-endap memastikan keadaaan mobil yang diparkir di halaman depan rumahnya.
"Saya datang ngetrail dari Bondowoso jam 22.30 WIB malam, lalu saya parkir mobil masuk, lalu tidur," katanya pada awak media di Mapolda Jatim, Kamis (26/3/2020).
• Sindikat Maling Truk Dibongkar Polda Jatim, Hasil Curiannya Dijual Bentuk Tak Utuh di Tempat Berbeda
Dugaannya tak salah, sekelompok maling yang berjumlah sekira empat orang, ternyata sedang mengeluarkan mobil pikap Mitsubishi L300 yang di atas baknya terdapat dua motor trailer.
Tak ingin harta bendanya raib, Slamet lantas berteriak lantang ke arah para pelaku.
"Ya kan saya teriak-teriak 'mobil jangan dibawa jangan dibawa' gitu," tuturnya.
Entah bagaimana awalnya, Slamet mengaku tak menyadari kapan dan bagaimana pelaku menyabetkan celurit ke sejumlah bagaian tubuhnya.
"Saya enggak terasa di sabet celuritnya," jelasnya.
Ia baru menyadari jikalau dirinya disabet celurit saat para kawanan maling itu berhasil membawa kabur mobilnya, dan tubuhnya tiba-tiba terasa lemas lalu terkapar di dalam rumah.
• Fakta Lain Sindikat Pencuri Truk Dikuak Polda Jatim, Senjata Api Buat Lukai Korban Dirakit Sendiri
"Waktu mobil sudah berangkat. Saya pas masuk ke dalam rumah, sudah enggak kuat saya. Terasa sakit," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol R Pitra Andrias Ratulangie menerangkan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus tersebut dan memburu pelaku lainnya.
Pasalnya sindikat pencuri truk itu terkenal sadis, karena tak segan lukai korbannya.
Dari tangan mereka, ungkap Andrias, penyidiknya berhasil menyita empat bilah senjata tajam; celurit, dengan panjang 30 sentimeter. Dan enam pistol rakitan jenis revolver lengkap dengan amunisianya.
Belakangan diketahui, sindikat tersebut telah beraksi kurun waktu dua tahun.
Mereka beraksi di hampir seluruh kawasan di Jatim, bahkan juga beraksi di dua kota di Jateng; Cirebon dan Semarang.
Dan kerap membidik kendaraan besar jenis truk yang diparkir tanpa pengawasan di pemukiman warga.
"Ketika ada calon korban berusaha melawan, mereka tidak segan menembak atau melumpuhkan atau melukai," pungkas Andrias.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Arie Noer Rachmawati