Ibu 50 Tahun di Blitar Tak Sadar Mobilnya Jalan Sendiri hingga Tertabrak KA Dhoho, Mental 20 Meter
Mobil berpenumpang dua perempuan warga Kabupaten Blitar terpental 20 meter gegara tertabrak Kereta Api (KA) Dhoho.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Kereta Api (KA) Dhoho menabrak mobil di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Cerme, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (25/3/2020) malam.
Chevrolet Spark warna merah dengan Nopol AG 1401 PH itu ditumpangi oleh dua perempuan, Elly Tristiana (50) dan Salsa Bilahaqi (15), warga Jalan Ir Soekarno, Kota Blitar.
Penumpang mobil tertabrak kereta api itu tinggal di Perumahan Graha Tanjung, Sanankulon, Kabupaten Blitar.
• Fakta Masa Lalu Abash Pacar Lucinta Luna Bocor, Foto KTP & Saat Jadi Wanita, 4 Rahasia Lain Terkuak
• VIRAL Jenazah PDP Corona Dimakamkan Keluarga, Plastik Dibuka, Lihat Nasib Pelayat, Gimana Hasil Tes?
Mobil tersebut dikemudikan oleh Elly.
Awalnya, mobil melaju dari utara ke selatan di Jalan Umum Desa Cerme, Kecamatan Sanankulon.
Mendekati perlintasan KA, pengemudi mendengar sirine tanda kereta api akan lewat berbunyi.
• Jarang Diketahui Publik, Perjuangan Ibunda Jokowi Melawan Kanker, Sudah Dilakukan Selama Empat Tahun
• Dinas Pendidikan Batu akan Edarkan SE Pembatalan Unas dan Perpanjangan Belajar di Rumah Esok
Pengemudi menghentikan mobil sebelum perlintasan tanpa palang dan tanpa penjaga.
Tapi, tanpa disadari, mobil itu jalan sendiri menuju ke jalur kereta api. Dari arah barat, muncul KA Dhoho.
Mesin mobil seketika mati di tengah jalur kereta api. Pengemudi dan penumpang tidak sempat keluar dari mobil.
• UPDATE Pasien Positif Virus Corona RSUP Persahabatan Jakarta Semakin Berkurang, Tinggal 17 Orang
Kecelakaan tidak bisa dihindari. KA Dhoho menabrak mobil yang berhenti di tengah jalur kereta api.
Benturan keras membuat mobil terpental lebih kurang 20 meter. Kondisi mobil rusak parah. Tapi, dua perempuan penumpang mobil selamat.
"Pengemudi mobil hanya mengalami keseleo pada bahu sebelah kanan. Penumpangnya juga luka ringan. Keduanya kami bawa ke RS Syuhada Haji," kata Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Ipda Wahyu Djatmiko.
Wahyu mengatakan polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan.
Dari hasil olah TKP, polisi mendapat keterangan sirine peringatan di perlintasan palang pintu sering korsleting.
Perlintasan tanpa palang pintu itu juga tidak ada penjaganya.
"Mesin mobil korban mati di tengah jalur kereta api karena terkena daya magnet. Korban mengaku sempat berhenti sebelum perlintasan, tapi tanpa disadari mobilnya jalan sendiri. Mobil korban ini matik," ujarnya.
Penulis: Samsul Hadi
Editor: Heftys Suud