Virus Corona di Malang
Covid-19 Merebak, PMK Kota Malang Buat Sprayer Disinfektan, Semprot Kendaraan yang akan Masuk Mako
PMK Kota Malang berinisiatif membuat sprayer disinfektan sendiri untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tidak hanya mampu memadamkan api saja, namun PMK Kota Malang juga mampu membuat inovasi baru.
Di tengah maraknya wabah virus Corona (Covid-19), PMK Kota Malang berinisiatif membuat sprayer disinfektan sendiri.
Sprayer disinfektan itu dipasang tepat di atas gerbang pintu masuk menuju Mako PMK Kota Malang yang terletak di Jalan Bingkil, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.
• UPDATE 4 Orang di Malang Positif Corona & 1 Pasien Sudah Meninggal, Ada 15 Orang Masuk PDP
• Pemkot Malang Siapkan Anggaran Rp 37 Miliar untuk Penanganan Covid-19
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang, Teguh Budi Wibowo, mengatakan, alat tersebut sudah dioperasikan pada Jumat (27/3/2020).
"Semua kendaraan yang masuk ke area perkantoran di Jalan Bingkil langsung disemprot disinfektan. Sehingga diharapkan virus atau bakteri sudah hilang terkena semprotan tersebut," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (27/3/2020).
Ia menjelaskan, alat tersebut murni ciptaan dari para anggota PMK Kota Malang.
"Kita terinspirasi dari semprotan disinfektan yang dipasang di wilayah Kabupaten Bantul, Jawa Tengah. Akhirnya kita langsung membuat sendiri dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan di pasaran," jelasnya.
Alat sprayer yang berada di atas gerbang itu kemudian dihubungkan dengan tong air berukuran cukup besar, yang di dalamnya berisi cairan disinfektan dengan jumlah kapasitas hingga 100 liter.
• Kota Malang Masuk Zona Merah Covid-19, Pelayanan Satpas SIM dan Samsat Berjalan Normal
• Arema FC Raih Hasil Kurang Memuaskan di Dua Laga, Dendi Santoso Sebut Tim Butuh Pembenahan
Namun ke depan, pihaknya akan menyempurnakan alat sprayer tersebut.
"Alat sprayernya ini masih pakai manual. Dimana dengan memanfaatkan saklar on off dan seorang operator. Nantinya kita akan pasang sensor otomatis. Sehingga bila ada kendaraan melintas, semprotannya langsung otomatis bekerja," tandasnya.
Editor: Dwi Prastika