Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jombang

Dampak Virus Corona, Ponpes Tambak Beras dan Tebuireng Jombang Pulangkan Seluruh Santrinya

Akibat pandemi virus Corona (Covid-19), pondok pesantren di Jombang, Tambak Beras dan Tebuireng, memutuskan untuk memulangkan santrinya.

Editor: Dwi Prastika
facebook.com/wafiyul.ahdi
Para santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang disemprot disinfektan sebelum diberangkatkan pulang ke kampung halaman masing-masing, Maret 2020. 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Akibat pandemi virus Corona (Covid-19), pondok pesantren di Jombang memutuskan untuk memulangkan santrinya.

Seperti yang dilakukan Ponpes Tambak Beras Jombang, yang memulangkan setidaknya 7.000 santri, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Pemulangan para santri dilakukan secara bergelombang, yakni mulai Jumat (27/3/2020)-Minggu (29/3/2020).

Ponpes Tebuireng Jombang pun melakukan hal serupa.

Polda Jatim Usut Kasus Praktik Penambangan Ilegal di Jombang dan Sampang, 8 Saksi Diperiksa

Aparat Gabungan Bubarkan Dzikir Bersama di Pondok Pesantren di Kebomas Gresik

Pemulangan santri ini difasilitasi oleh masing-masing ponpes, yang bekerja sama dengan sejumlah instansi di luar pesantren.

Meski begitu, ada juga santri yang dijemput secara mandiri oleh orangtua/wali murid masing-masing.

Satu di antara pengasuh Ponpes Tambak Beras, Wafiyul Ahdi, dalam akun Facebook-nya menuliskan, pihaknya memulangkan 7.000-an santri yang dibagi dalam 90-an kloter.

"3 hari ini adalah hari yang berat karena harus mengumumkan untuk memulangkan para santri agar lebih terjaga kesehatannya oleh orangtuanya sendiri di tengah mewabahnya virus Covid-19. Berat, karena kegiatan pembelajaran dan pengajian harus diliburkan," tulisnya, Kamis (26/3/2020).

"Bahkan pengajian Ramadan yang mestinya sudah mulai ditata jadwalnya harus diliburkan karena kita tidak tahu sampai kapan berakhirnya wabah virus ini," lanjutnya.

"Setelah diputuskan pemulangan para santri dengan diantar oleh armada bus menuju kotanya masing-masing untuk menghindari penumpukan massa di wilayah pesantren, dilanjutkan dengan menyusun jadwal kepulangan santri tiap daerah," tambahnya.

Gelombang pertama pemulangan dilakukan pada Jumat (27/3/2020).

Setidaknya ada 20 bus yang diberangkatkan untuk mengantarkan para santri ke kota/kabupaten di Jawa Timur.

Khofifah Siapkan 2 Hotel Milik Pemprov Buat Rumah Singgah Tenaga Medis yang Rawat Pasien Covid-19

Daftar 100 Rumah Sakit Rujukan Pasien Virus Corona di Indonesia, Jawa Timur 8 RS, Cek Lengkapnya!

Sebelum berangkat, para santi disemprot terlebih dahulu dengan cairan disinfektan agar steril.

Ia menambahkan, pemulangan terpaksa dilakukan sebagai ikhtiar agar para santri tetap sehat dan terjaga dari wabah virus Corona (Covid-19).

Gus Wafi, sapaan akrab Wafiyul Ahdi menerangkan, kebijakan pemulangan ini memang sangat darurat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved