Hajatan di Aceh Bubar Seketika, Tamu Kocar-kacir Polisi Datang, Semua karena Virus Corona
Pesta pernikahan dibubarkan paksa oleh kepolisian kembali terjadi di Aceh, semua terjadi karena pandemi corona yang semakin mengkhawatirkan.
Para kepala desa diberi tahu agar warganya tidak menggelar pesta atau acara yang berpotensi menghadirkan banyak orang.
“Namun masyarakat kita selalu bilang, rencana pesta jauh hari sebelum corona. Maka, kita harus datangi, kita bicarakan baik-baik,” kata Asriadi.
Pada pesta pernikahan kali ini, polisi menunggu di depan lokasi pesta hingga semua tamu undangan pulang.

“Kita tunggu sampai habis peserta pulang. Maka, mereka yang sedang makan langsung pulang. Kami apresiasi rasa paham masyarakat,” kata Asriadi.
Pesta pernikahan memang seyogianya dibatalkan di tengah pandemi virus Corona yang membahayakan nyawa.
Beberapa kasus pernikahan menjadi perbincangan media sosial beberapa waktu lalu, terbukti menyebarkan virus corona lebih fatal dari dugaan.
Pengalaman pesta pernikahan tersebut harus menjadi pelajaran bagi banyak orang di dunia.

Tragedi peristiwa maut itu terjadi di Australia.
Puluhan tamu terkena virus Corona setelah menghadiri pesta pernikahan tersebut.
Kesedihan pengantin pun menjadi sorotan.
Diketahui, virus Corona atau Covid-19 menyebar dengan cepat, terlebih lagi di kerumunan banyak orang potensi penularan virus ini menjadi semakin tinggi.

Satu di antaranya di acara pesta pernikahan.
Hal itulah yang dialami oleh pasangan pengantin di Australia.
Dilansir dari TribunnewsWiki via Tribunnews, pasangan pengantin bernama Scott Maggs dan Emma Mecalf tak menyangka pesta pernikahan mereka yang digelar pada 6 Maret 2020 lalu berubah jadi malapetaka.
Sebab, puluhan tamu undangan terkonfirmasi terinfeksi virus Corona.