Virus Corona di Malang
Virus Corona Mewabah, Ponpes An-Nur 1 Malang Izinkan Santrinya Pulang, Sudah sejak Pekan Lalu
Ponpes An-Nur 1 Bululawang Malang mengizinkan santrinya yang berasal dari luar Jawa Timur untuk pulang. Hal itu akibat mewabahnya Covid-19.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang Kabupaten Malang mempersilakan santrinya yang berasal dari luar Jawa Timur untuk pulang kampung.
Gelombang kepulangan para santri tersebut sudah dimulai sejak pekan lalu, akibat mewabahnya virus Corona (Covid-19).
Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang Kabupaten Malang, KH Fahrur Rozi, menerangkan, santrinya yang berasal dari luar Pulau Jawa tersebar di beberapa daerah. Mulai Bengkulu, Bali, Ambon dan daerah lainnya.
Kepulangan santri tersebut atas inisiatif para santri.
• 68 Persen Tenaga Medis di Kota Malang Drop, Wali Kota Sutiaji Ajak Masyarakat Tak Sepelekan Covid-19
• Dapati 5 Santri Ponpes Lirboyo Asal Mojokerto Bersuhu Panas, Petugas Imbau Lakukan Karantina Mandiri
Jumlah total keselurahan santri di Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang Kabupaten Malang mencapai 1300-an santri.
"Para santri dari luar Pulau Jawa sudah pulang. Mereka berasal dari Ambon, Bali, Bengkulu dan macam-macam daerah jauh-jauh. Sejak minggu lalu mereka sudah pulang," ujar KH Fahrur Rozi ketika dikonfirmasi, Kamis (2/4/2020).
KH Fahrur Rozi menambahkan, bagi para santri yang berdomisili di luar Kabupaten Malang namun masih masuk dalam Provinsi Jawa Timur, masih tetap berada di pondok.
Rencananya, mereka akan dipulangkan pada tanggal 5 April 2020 mendatang.
• Polresta Malang Kota Imbau Masyarakat Rusak Masker Bedah Sekali Pakai sebelum Dibuang
• Target Ganjar Mukti Bersama Persiraja Banda Aceh seusai Tak Dipakai Arema FC
Hingga kini belum disampaikan secara pasti jumlah santri yang telah dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
Sejak ada kabar mewabahnya Covid-19, KH Fahrur Rozi menegaskan, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan kepada para santrinya. Seperti melakukan penyemprotan disinfektan, menyediakan tempat cuci tangan, dan rutin menggelar olahraga senam.
Skema pemulangan santri pun ada aturan yang harus dipatuhi para wali santri. Yakni ada sistem pembagian waktu, dan titik penjemputan yang berbeda. Tujuannya, agar tidak ada kerumunan saat pemulangan santri.
KH Fahrur Rozi juga telah mengimbau kepada wali santri untuk wajib membawa kendaraan pribadi saat menjemput anaknya di pondok.
• Masa Belajar di Rumah Diperpanjang, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Imbau Soal Penggunaan Dana BOS
• Ikuti Instruksi Kemenkumham, 500 Warga Binaan dari Dua Lapas di Kota Malang akan Dibebaskan
Sebelum meninggalkan pondok, para santri juga diwajibkan memeriksakan kesehatannya di klinik pondok. Mereka akan mendapat surat yang berisi kondisi kesehatan mereka. Surat itu akan berguna bagi para santri yang daerahnya menerapkan karantina wilayah.
"Kalau tidak dijemput menggunakan kendaraan pribadi, maka akan kami sewakan kendaraan dari pondok," kata Ketua Ikatan Gus-Gus Indonesia itu.