Virus Corona
TERKUAK Hubungan Menakutkan Vape & Virus Corona Menurut Pakar, Asap Bisa Sebarkan, Simak 4 Kerugian
Terungkap hubungan menakutkan antara vape dan virus Corona atau Covid-19 menurut para pakar.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
"Mereka sering berbagi perangkat vape dan tentu saja itu berisiko menularkan infeksi Covid-19," lanjutnya.
Meskipun diperkirakan bahwa orang yang berusia lebih muda akan lebih mudah pulih dari Covid-19, bukan berarti mereka tak bisa mengalami kondisi parah - terutama jika paru-paru mereka sudah rusak akibat vape.
Bahkan, jika ada pengguna vape yang berusia lebih muda memiliki gejala virus Corona yang ringan, mereka akan menjadi “penyebar diam” yang mempercepat penyebaran Covid-19 pada tingkat yang mengkhawatirkan.
• ISI Obrolan Tersembunyi Pejabat China, 6 Hari Tahu Corona Bisa jadi Pandemi, yang Diumumkan Kontras
Para pakar kesehatan ingin Anda berhenti sekarang!
Semakin cepat berhenti akan semakin baik untuk kesehatan.
Jika Anda kecanduan vape, hubungi dokter untuk mendiskusikan berbagai opsi, permen mungkin bisa membantu menjadi pengganti saat ini.
Jika Anda kecanduan nikotin, Jackler merekomendasikan untuk mencoba pengganti nikotin seperti permen pelega tenggorokan, permen karet atau apapun yang tidak melibatkan menghirup bahan kimia dan terus-menerus membuat Anda menyentuh mulut.
Melakukan hal itu akan membantu mengurangi peluang untuk terinfeksi dan juga meningkatkan fungsi kekebalan paru-paru.
"Berhenti mengepulkan asap sesegera mungkin," kata Mieses.
“Vape dan merokok tidak membantu seseorang dengan cara apa pun atau bentuk apa pun, ketika mereka melawan infeksi pernapasan, seperti Covid-19.
UPDATE Virus Corona 17 April 2020
Data Worldometers hingga Jumat (17/4/2020) pagi menunjukkan kasus infeksi virus Corona jenis baru tercatat 2.178.848 kasus.
Dari angka itu, sebanyak 145.359 orang meninggal dunia, dan pasien sembuh sebanyak 546.743 orang.
Sejumlah negara masih melaporkan penambahan angka kasus yang cukup tinggi, sementara di beberapa negara di Eropa mengalami tren penurunan.
• RATAPAN Anak Dirudapaksa Bapaknya Hingga Melahirkan, Hamil Diminta Layani, Sembunyi Dibalik Pembalut
Berikut 10 negara dengan laporan kasus virus Corona tertinggi di dunia:
1. Amerika Serikat: 676.339 kasus, 34.552 orang meninggal dunia, dan 57.271 sembuh
2. Spanyol: 184.948 kasus, 19.315 orang meninggal dunia, dan 74.797 sembuh
3. Italia: 168.941 kasus, 22.170 orang meninggal dunia, dan 40.164 sembuh
4. Perancis: 165.027 kasus, 17.920 orang meninggal dunia, dan 32.812 sembuh
5. Jerman: 137.698 kasus, 4.052 orang meninggal dunia, dan 77.000 sembuh
6. Inggris 103.093 kasus, 13.729 orang meninggal dunia
7. China: 82.341 kasus, 3.342 orang meninggal dunia, dan 77.892 sembuh
8. Iran: 77.995 kasus, 4.869 orang meninggal dunia, dan 52.229 sembuh
9. Turki: 74.193 kasus, 1.643 orang meninggal dunia, dan 7.089 sembuh
10. Belgia: 34.809 kasus, 4.857 orang meninggal dunia, dan 7.562 sembuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hubungan Mengerikan antara Vape dan Virus Corona" dan "Update Virus Corona Dunia 17 April: 2,1 Juta Orang Terinfeksi, Perkembangan dari AS dan Inggris".